U can do it, Dad...

Adalah Nyokap gue, yang sedari muda sdh menjadi perokok. Rasanya ga bisa hidup tanpa rokok. Tapi alhamdulillah.. nyokap sdh memutuskan untuk berhenti sejak 4 tahun yg lalu. Tanpa paksaan loh. Terjadi begitu aja setelah sembuh dari typus. Tanpa di sadarin, bliow gak lagi minta / cari2 rokok lagi. Sampai detik ini. Hal itu juga yang gue, nyokap, dan keluarga harapkan dari Bokap. Setelah kejadian minggu lalu yang bikin kami begitu ngeri kehilangan bliow, kami semua berharap bokap kapok dan berhenti untuk merokok. Sudah 9 hari bokap gak lagi merokok. Juga kopi, yang jadi pemicu utama untk infeksi lambungnya. Krn seharusnya penderita Maag sudah gak boleh lagi mengkonsumsi kopi, terlebih kopi instant.

Sejak kepulangannya dari RS, masih belum keliatan tanda2 bokap kepingin ngerokok. Tapi yang gue perhatikan, kelakuannya jadi aneh. Ga bisa diem, gelisah, cerewet sama hal2 yang menurut gue gak penting untuk di komentarin, dan banyak lagi. Ya Allah... ujian sekali menghadapi bapak yang lumayan bikin kami2 kesel.. gue hanya bisa ber-Istigfar. Tadi siang nyokap gue dirumah menelpon gue cuma untuk kasih tau "bapaknya ngerokok tu Sty, nekat, dia pergi sendiri ke warung".. kembali gue ber-istigfar.. Ya sudah... gue gak bisa berbuat banyak. Gue cuma pesen sama nyokap "usahain bapak ngerokok 1 batang aja". memang susah menghilangkan kebiasaan ini untuk orang yg sudah kecanduan seperti bokap gue. Apalagi di paksa begitu. Semuanya harus kembali ke orangnya. Gue berpikir.. apa gara2 ga bisa merokok bokap jadi begitu, ibarat kata.. dia rungsing. Hehehe.. harus ada sesuatu untuk mengalihkan perhatiannya. Semoga usaha gue, nyokap gue, berhasil untuk membawa bokap gak lagi ketergantungan rokok.

Ya Allah.. bukakan pintu hati ayahku untuk tidak kembali merokok.. agar Ia sadar akan kesehatannya ..panjang umur..supaya bisa terus berkumpul bersama kami dan anak cucunya kelak.. amiin

Come on Dad, u can do that!