12.9.14

In Memoriam Ismet Ahmad Alhasni





Gue anak ketiga dari empat bersaudara. Anak tengah yang dinantikan kehadirannya. 
1. Karena jarak gue dan kedua abang gue cukup jauh: 8 dan 9 taun,
 2. Karena anak pertama dan kedua laki laki semua, kemudian dapet anak perempuan yaa girang lah kedua ortu gue 😊

Mau cerita sedikit tentang alm bokap. 

Tuntutan pekerjaan membuat bokap lebih sering meninggalkan keempat anaknya. Dua tahun di laut, tiga bulan di darat. Kami juga sering melewatkan lebaran tanpa kehadiran bokap. Tapi itu semua gak mengurangi ikatan kasih sayang antara beliau dan kami anak anaknya. 

Sering denger cerita nyokap, kalau bokap paling sering khawatir sama gue. Sakit sedikit, bokap sedih. Bahkan setelah gue nikah diboyong suami, kalau gue sakit, bokap ikut sakit. Entah deh ya. Mungkin karena watak dan karakter gue sama dengan beliau. 
Bokap pribadi yang agak pemalu, tapi kalau situasinya nyaman bisa berubah supel, gak terlalu banyak omong, jarang sekali marah, tapi sekalinya marah perabot bisa melayang atau engsel pintu rusak 😅 Persis gue inih 😂

Hobinya di bidang seni: fotografi, melukis pemandangan dan wanita sexy, bermusik, baik mainin alat musik atau sekedar dengerin musik, kadang suka juga nyanyi tapi suaranya sih pas pasan. Padahal bokap keturunan habib. Ayah / kakek gue seorang habib keturunan gorontalo-arab. Umumnya keturunan habib kan lebih relijius ya. Bokap mah santai aja. Makanya banyak yang bilang beliau itu nyentrik. Seniman okem tapi Al Quran dan hadistnya ngelotok 😄

Kalau ada satu hal dari bokap yang gue bisa terapkan adalah ketegarannya. Bokap tegar jauh dari keluarganya karena harus bekerja di tengah laut. Bokap tegar menerima kenyataan dua anak lelakinya meninggal di usia muda, dan saat yang bersamaan keadaan ekonomi kami sedang morat marit. Waktu gue menikah dan belum juga dikaruniai keturunan, bokap dengan bijak dan tegarnya bilang "be strong". 
 
12 September 2010 kami harus menerima kenyataan pahit lagi bahwa satu satunya lelaki harapan dan pelindung kami harus pergi lebih dulu menghadap Illahi. 

Mungkin mereka tahu, bahwa kami perempuan perempuan yang kuat yang pasti akan sanggup melanjutkan hidup tanpa ada mereka. Mungkin. Seperti kalimat bijaknya yang selalu bilang: di balik kejadian pasti selalu ada alasan/hikmahnya. 


Doa kami menyertai kalian yang di surga, Alv-Ade-Bapak. 




10.8.14

Hari ke 7 Mens


Hampir seminggu ini kerjaan gue bolak balik ke klinik untuk usg dan ambil darah serta suntik demi keperluan memonitor sel telur. Pagi ambil darah utk diperiksa estradiol (hormon pembentuk sel telur) lalu sorenya diusg. Sampai hari jumat kemarin hasil usg menunjukan belum ada respon yang signifikan pada telur gue. Sore ini kembali gue diusg, semoga udah ada respon. Ada keluhan kram perut sejak siang sih. Mungkinkah ini gejala pecah telur? 

Kita nantikan kisah selanjutnya. Hahahahahaha! Udah kayak reality show :))))

6.8.14

Persiapan Bayi Tabung

Hari ini, 6 Agt 2014, hari ketiga menstruasi gue diharuskan kontrol ke dr. Muharam. Persiapan bakal bayi tabung udah dimulai.

Setelah dilakukan USG dokter menyatakan saatnya gue diberikan suntikan Endrolin 3,75mg dan disuntik di bagian perut. Suntikan diberikan 3x. Malam tadi, sore nanti dan lusa. 

19.7.14

Ekstra Sabar

Masih dalam rangka ikhtiar. Berhubung terlalu banyak kisah gak gue post ke blog ini, biar gue coba rekap ceritanya.


Oktober 2013 lalu gue didiagnosa mengalami Adenomyosis atau bahasa awamnya penebalan pada dinding rahim. Setelah sebelumnya Endometriosis juga masih dialami. Adenomyosis ini sangat riskan penanganannya. Untuk perempuan yang sudah memiliki anak jika menderita Adenomyosis biasanyadokter menyarankan agar rahimnya diangkat (vasektomi). Tapi berhubung gue belum punya anak, maka jalan yang diupayakan adalah operasi pengikisan penebalan dinding rahim tsb. 

Selesai urusan Endometriosis dan Adenomyosis gue diminta dokter untuk melanjutkan program kehamilan secara intens. Dua minggu sekali atau maks sebulan sekali gue datang ke klinik untuk dimonitor kondisi rahim dan teman temannya. Pada saat kondisinya sudah menungkinkan gue akan dicoba tahap pembuahan dari yang alami dulu. 

Siklus bulan lalu (juni 2014) dokter mencoba peruntungan agar gue bisa hamil alami. Euh... Hamil sama suami gue tentunya ya. Bukan dokter. Hahahahahah!
Gue dibekali obat penguat kandungan yang harus gue minum dari sejak berhubungan intim di masa subur sampai menjelang siklus berikutnya. 

Deg degan. Udah pasti. Sensasinya kayak pengantin baru deh. Harap harap cemas nunggu positif engganya :)))
Setelah ditunggu ternyata gue masih mens juga. Gagal. 
Hari ketiga mens gue datang ke klinik untuk di usg dan cek lab. Hari ke duabelas gue kembali lagi ke klinik. Hasil lab menyatakan cadangan sel telur gue menipis atau mau habis. Karena apa? Karena riwayat penyakit endometriosis yang lalu. Perempuan dikaruniai sel telur oleh Tuhan tapi terbatas jumlahnya. Kalau laki laki dikaruniai sel sperma tak terhingfa. Hiks. Agak kurang adil yak. Hehe. Cadangan sel telur perempuan akan berkurang pada saat menstruasi. Dan jika ditemui ada penyakit atau kelainan resikonya bertambah. 

Atas dasar temuan sel telur gue yang kurang tadi akhirnya diputuskan gue harus melalui program bayi tabung.

Nah ini yang sekarang akan gue hadapi. Semalam (jumat, 17-7-14) gue mulai diobservasi telurnya kemudian diketahui seberapa siap kondisinya untuk mulai program bayi tabung.  


Sekarang gue bersiap dan bersedia ikhtiar sampai semaksimal mungkin. Doakan ya! ;')

4.3.14

ParaNorman

Gue baru aja selesai nonton PARANORMAN di HBO. Gue sempet liat promo filmnya di bioskop. Tapi gue ga pernah berniat menontonnya. Gue suka skeptik duluan sama film animasi. Haha! Ketauan ya gue males baca / cari tau :p

Film ini berkisah tentang anak lelaki berusia 11 tahun, Norman Bobcock yang punya kelebihan unik yaitu mampu melihat hal-hal yang orang lain ga bisa liat alias arwah. Bukan cuma melihat tapi Norman juga bisa bicara sama arwah. Norman dianggap gila dan aneh sama semua orang. Sama keluarganya, teman-temannya, tetangga, sampai ia sering merasa terkucilkan. Tapi Norman ga pernah kecil hati. Dia cuma galau sedikit. Singkat cerita Norman dihadapkan oleh suatu hal dan ga ada satupun yang bisa menyelesaikannya kecuali dia. Norman dibawa ke dalam situasi di mana dia harus mengakhiri sebuah kutukan sihir. Kutukan itu awalnya datang dari anak perempuan kecil yang bernama Agatha atau Aggie. Aggie juga sama seperti Norman, mampu melihat hal hal tak kadat mata. Bedanya, Aggie merasa sakit hati karena perlakuan orang orang terhadap dia. Maka muncul rasa dendam dan Aggie ingin membuat semua orang yang sudah menyakitinya susah dan menderita dengan sebuah kutukan. Kutukan itu menjadi nyata dan akhirnya orang orang itu mati namun belum mati dengan damai lalu mereka menjadi zombie. Gue skip adegan di tengah film karena harus mandi dan makan malam. Kemudian sampai di adegan ketika Norman berhasil menghadapi para zombie. Orang awam kalau liat zombie ini bisanya cuma menggeram sementar Norman mah bisa ngomong sama zombie. Luar biasa ya. 
Di akhir film semua arwah yang penasaran akhirnya bisa pergi dengan tenang. Nah, di bagian ini yang bikin gue sedikit haru. Bahkan gue sempet nangis. Selain karena memang cerita dramanya ParaNorman bagus, gue anaknya cengeng juga. Hehe.

Adegan waktu zombie dan arwah penasaran yang harus pergi dengan tenang itu divisualisasikan seperti kepulan asap yang perlahan memudar lalu menghilang. Gue PERNAH mengalami visual serupa dalam mimpi. 

Ceritanya keluarga gue mengadakan pengajian 40 hari kepergian abang gue Alvin. Biasa gue manggil dia Alpin. Ya. Alpin adalah abang tertua gue. Meninggal dalam tidurnya kala menderita penyakit lever kronis. Sehari sebelum pengajian gue mimpi mendapatkan Alpin lagi duduk di kursi teras sedang memangku Sultan, bocah kecil anak tetangga sebelah rumah yang sering main sama gue. Gue menghampiri dia dan menyambut seolah seperti baru pulang ke rumah. "Kemana aja sih Pin kok baru pulang?" Sambut gue senang.
Alpin yang saat itu duduk sambil mainin Sultan menjawab "Iya.. Ini gue pulang". Kemudian gue dan abang gue ngobrol ngobrol kayak dua orang yang udah lama gak ketemu. Sampai akhirnya dia bilang "Gue cabut ya Sty. Lo baik baik ya". Sambil mengusap kepalanya Sultan. Gue kecewa "Lah mau kemana lagi sih? Kan lo baru pulaaang..".
"Gue harus cabut sekarang.." Katanya. Gue masih terus ngerengek nahan supaya dia ga pergi. Lalu gue liat tubuh abang gue berubah jadi kayak transparan. Sambil terus ngomong pamit. Gue sedih sekaligus keheranan. Gue tau dia harus pergi tapi gue tetep berharap dia ga pergi. Tubuh abang gue yang pelan pelan berubah transparan itu lama lama berpendar dan kemudian hilang. Sultan yang tadinya ada dipangkuannya jadi terduduk sendiri di kursi itu. Gue nangis sesenggukan. Sampai akhirnya gue terbangun dari tidur dan buru buru istigfar. Ternyata gue mimpi.. Tapi terasa kayak nyataaaa sekali. Saat itu gue sadar memang hari itu adalah hari ke 40 dia meninggal dan malamnya keluarga bakal mengadakan pengajian. 

Gue cerita ke orang rumah. Nyokap bilang kalau keluarga yang meninggal itu jiwanya masih ada di rumah sampai hari ke 40. Ternyata gue mengalaminya. Walaupun cuma lewat mimpi. Wallahualam bishawab kenapa gue dikasih mimpi seperti itu. 

Bulan Februari adalah bulan kepergiannya Alpin. Tahun ini tepat 8 tahun kepergiannya. Doa gue menyertainya selalu. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya, menerangkan alam kuburnya dan Alpin dimudahkan jalannya menuju syurga. 



I miss you, Pin.

26.2.14

News from Me


Akhirnya berhasil log in ke halaman ini. Rupanya banyak yang harus diupdate. Gue gak ngeh. Saking udah ga pernah buka laptop. Pantes susah akses ke mana mana. 
Banyak curahan perasaan mau dituang padahal. Kopiiiii kale dituang.
Mau mulai dari mana ya ini? Oh. Biar gue rekap aja sekarang ini. 
Maaf kalau agak random urutannya.

1. Kabar gue Alhamdulillah baik, sehat wal afiat.

2. Gue udah berhenti kerja per Desember 2013. Terkait urusan mau punya anak. Terpaksa mengikuti himbauan dari dokter untuk berhenti kerja. 

3. Tiga bulan terakhir gue berurusan sama RS perihal anemia dan infertilitas. HB gue anjlok di angka 5 seperti yang udah gue post sebelmnya. Sekarang ini HB gue udah normal! 

4. Berat badan naik 4 Kg. Sebelumnya 44 Kg sekarang 48 Kg. Nampaknya perihal HB di bawah normal pengaruhnya. Gue masih ingin naikin berat badan lagi sampai 50-52 Kg. Bismillah.

5. Oktober lalu akhirnya gue berhasil dioperasi. Penebalan dinding rahim yang gue alami selesai sudah. Sekarang gue melakukan program secara intensif di klinik infertilitas. Nanti gue cerita lagi di post berikutnya.

6. Gue udah bisa nyetir! Hore gak tuh! Tapi gak enak ya nyetir jaman sekarang. Di mana mana macet. Makin capek di jalan.

7. Gue punya ponakan baru namanya Fatma (dipanggilnya Faza) Azzahra Alatas. Anak dari adik gue si Lia. Faza anak yang cantik minta ampun. Rambut lebat. Mata bulat. Yah.. 11-12 sama anty Isty sih. *awas mules bacanya*

8. Gue gak jerawatan lagi! Entah karena dokter kulitnya yang keren atau memang kondisi kulit wajah gue yang membaik. Kalaupun ada jerawat itu muncul saat menjelang haid. Seneng bukan main. Akhirnya gue bisa bedakan lagi :))

9. Bingung ngasih kabar apalagi. Haha!


Harusnya sih dengan pengurangan aktivitas ngantor gue bisa ngeblog lagi ya. Semoga setelah ini ada sepercik semangat yang menyala. Semoga masih ada orang yang baca juga. Ngarep amat :p
Padahal lebih enak ga ada yang baca. Jadi bisa apa adanya. Hahahahaha!