30.11.10

Day 1: Frankfur & Berlin

Gue, suami, dan 5 saudara lainnya menuju Eropa dengan Lufthansa.

Jadwal penerbangan kami jam 8.05 WIB gak mengecewakan. Pesawat take off tepat waktu.

Tujuan pertama kami adalah FRANKFURT. Transit di Singapur 40 menit.

Ga banyak yang kami lakukan selama berada di Changi.

Kecuali gue, sibuk cari kaos kaki karena cuma bawa 2 pasang dari Jakarta :D




Dari Changi kami kembali terbang menuju Frankfurt. Perjalanan udara memakan waktu selama

13 jam. Yang kemudian menjadi 14 jam karena pesawatnya delayed (-_-)

Kami menempati kelas ekonomi. Tapi buat gue, lumayan banget.

Selama bisa makan dan minum (apalagi ada wine, hehehe) ya enak enak ajaaa. Hahahaha!

Ini pengalaman pertama gue ke Eropa.

Sebelumnya cuma pernah sampai Singapur. Tapi itu mah itungannya bukan luar negri.

Gue selalu bilang pergi ke Singapur adalah keluar kota.

Lha, jarak Jakarta - Singapur cuma 1.5 jam! Betul gak?

Hehehehehehe......





12 jam di pesawat bukan lah hal yang cukup mengenakkan.

Denger musik di Nano, ngobrol, dan selebihnya gue..... TIDUR! :D

Gak semua dari kami yang bisa tidur loh.

Saudara2 gue juga bilang "si Isty tidur mulu dan nyenyak banget tidurnya!".

Yee, udah gue bilang, di Bajaj aja gue bisa tidur, apalagi di air bus!

Hahahahaha!


Cukup makan dan cukup tidur, 13 jam (lebih) perjalanan udara gak berasa buat gue.

Cuma pegelnya gak boong memang. Gue rindu kasur banget!

Kami tiba kira2 jam 01.00 dini hari waktu Frankfurt.

Sesaat sebelum landing gue sempet liat ke jendela pesawat nampak mirip serutan es...

Jeng jeeeeeeeeengggg.... MAMPUS GUE! Diluar pasti udah dingin.. banget!

Gue ke Puncak Pass / Lembang aja gemettter, apalagi iniiii, Eropa?!?!?!

Berbekal coat dan jaket gue berharap bisa menaklukan dinginnya Eropa! ;)

(walau akhirnya gue tetep gemeter juga selama jalan2. Hahahahahaha)





Kami agak kerepotan di Frankfurt Airport karena harus kejar2an dengan jadwal Bus menuju Berlin.

Selesai urusan imigrasi, bagasi, dan urinisasi (hayah, pipis maksudnye), kami buru2 menuju stasiun kereta bawah tanah lalu dari situ kami ke stasiun bus.

Dan lo tau apaaaaa? Kami ketinggalan Bus!

Penyebabnya ya itu tadi, pesawat delay. Blm urusan pipis dan lain2 itu.

Jadilah kami ketinggalan Bus yang jadwalnya hanya 1x jalan dalam satu hari itu.

Naseeeeeeeeebbbbb!



Berlin adalah tujuan pertama sesuai jadwal yang sudah kami rancang di Jakarta.

FYI, kami bukan tour ya. Ini perjalanan pribadi.

Kami mau supaya jalan2nya gak berantakan, jadi kami bikin jadwal.

Jadi, dengan acara apapun kami harus tetap sampai ke Berlin hari itu.

Dan kami gak punya pilihan lain lagi...

Setelah tanya2, akhirnya kami bisa menjangkau Berlin dengan 2 cara :

Pesawat atau Bus cepat - ICE. Yang kedua tiketnya senilai +- 113 Euro!

Kalikan deh tuh ke Rupiah!

Beda dengan Bus yang ketinggalan itu, tiketnya cuma 42 Euro.

Baru juga sampe, udah keluar kocek banyak..

Naseeeeb laaaageeeee... :p




ICE Train KEREN BGT!

Cepat, bersih, nyaman, dan perjalanannya haluuuuus banget!

Kayak naik mercy ngebut di jalan toll!

Biasanya gue paling ogah touch up di atas kendaraan, ini mah enggak.

Pasang alis pun bisa gue lakukan tanpa belepotan!

Hahahahaha. Niat aaaabis.

Gue, Mas Andri dan Putri (sepupu) duduk bersama dengan 1 penumpang orang Jerman.

Kami ngobrol2, bertukar informasi, terutama soal negara kami masing2.

Seperti biasa, orang asing yang tau Indonesia pasti cuma tau BALI!

"I dont know Indonesia very much. But I know BALI. Bali is really nice place".

Lalu gue bilang "Bali is one of island in Indonesia. But you know, there is a thousands more beautiful island in Indonesia!"

Dia melotot, menganga, gak percaya.

Mas Andri yang Inggrisnya lebih lancar daripada gue menerangkan banyak tempat di Indonesia yang bisa di datangi.. sampai akhirnya dia bilang.. "Reallyyy?" I have to save more money to fly to Indonesia again!".

Seneng deh tiap liat reaksi mereka yang tertarik akan Indonesia.

Bahwa Indonesia bukan cuma Bali yang kerena dan indah.

Bangga.

Walau kesannya gue kok jadi kayak Marketing yang lagi prospek klien ya.. Hahahahahaha!




4 jam ditempuh dari Frankfurt ke Berlin kami lewatin macem2 kejadian unik.

Akhirnya sampai di Holiday Inn Berlin-Mitte - tempat kami menginap.

Istirahat, santai2, internetan.

Disini bayar WiFi. 1 euro untuk 30 menit. Tapi kalau 3 jam bisa bayar 3 euro.

Gue posting ini gara2 terbangun.

Karena capek, jam 8 malam waktu Berlin, gue tertidur.

Sementara Mas Andri dan yang lainnya jalan2 cari makanan.

Jam 4 pagi nya gue bangun dan gak bisa tidur lagi.

Jetlag.

Seharusnya gue lawan jetlag supaya terbiasa.



Okay ya. Segini dulu ceritanya. Udah jam 7 pagi, mau siap2 sarapan.

Tau dah ni sarapan apaan. Gue kangen NASI BANGET deh! hehehehe..

Semoga nanti ada waktu lagi untuk posting di negara kedua, yaitu Prague :)

Oiya, belum bisa upload foto2. Demi irit waktu.

Agak ribet kan. Belum lagi harus resize fotonya.



Auf wiedersehen! ;)

CONQUERING EUROPE! :)

Hello blogger yang terhormat!

Lama gak posting. Gue menunggu kesempatan yang seru untuk di posting soalnya.

Gue, suami dan beberapa orang saudara sedang berada di Eropa.

Gue usahakan bisa posting di setiap negara dimana gue berada.

Bukan untuk pamer atau apa, tapi gue mau pengalaman menarik ini di dokumentasikan.

Hehehehe.

Enjoy!

;)

26.10.10

Jakarta Menjerit

Senin sore gue janjian sama 2 temen di Grand Indonesia.

Cuaca sejak pagi CERAH CERIA. Tapi menjelang sore, langit Jakarta meredup.

Gelap mampusss. Gak lama kemudian hujan deras.

Gue, Devina, Nonon tetep mau ketemuan.

Sekitar 5.30 sore hujan reda, gue nekat naik taksi menuju GI.

Ada percakapan sedikit...



Gue : "Plaza Indonesia ya Pak"

Supir Taksi : "Mmmh.. tapi jalanan macet banget lho Mbak?" Dia nampak males.

Gue : *agak nyolot* "Ya emang macet. Jakarta seblah mana yang gak macet hari gini Pak? Lalu saya harus naik ojek ujan ujan begini??!"

Supir Taksi : "Gapapa nih macet"

Gue : "Ya kalo situ ga jalan2, saya macet lah".



Berangkat lah gue dari Saharjo, melalui Casablanca arah Karet Kuningan.

Semula lancar. Menjelang underpass yang mengarah Ambasador... mampet!

Karena dari awal udah dibikin bete sama supir taksi yang ogah2an, gue jadi males berbasa basi ngobrol sama Pa Supir. Walau akhirnya juga tetep ngobrol.

Tapi akhirnya gue tau, seharusnya di jam itu dia udah kembali ke pool taksi di Kalibata.

Berharap dapet penumpang ke arah sana jadi bisa sekalian selesai.

Tapi kenyataan membawa dia melawan arus. Udah pasti dia bakal kena macet setelah mengantar gue ke GI.

Wajar kalo dia bete...



Anyway, dari underpass Kuningan sampai ke Karet, padat merayap.

Tapi setelah puter balik menuju Sudirman sampai ke GI... lancar!

30 menit gue tempuh dari Tebet ke GI (plus macet).

Itupun diluar perkiraan gue.


Setelah gue sampai duluan. 15 menit kemudian Nonon dateng.

Gak terasa udah 2 jam ngobrol sambil kami makan. Tapi Devina belum juga muncul.

Jam 17.00 Devina berangkat dari MKG. Jam 20.00 belum juga sampai ke GI.

Ternyata selama itu dia masih berkutat di sekitar Klp Gading dan SUnter.

Sekitar 8.30 mulai lancar selepas Kemayoran.

Sampai akhirnya dia tiba di GI jam 21.30 ajyaaahhhh!

Total perjalanan yang Devina tempuh dari Klp Gading ke GI adalah : 4 jam!!

Padahal normalnya, jarak segitu bisa ditempuh sekitar 1 atau paling jelek 2 jam.


..............


Jam 22.30 kami memutuskan pulang.

Parah! Liat posting-an orang2 soal keadaan jalanan ternyata MASIH MACET disana sini.

Keluar lobby West Mall GI udah ga ada taksi.

Kami terpaksa jalan sampai ke depan Plaza Indonesia. Maksud hati mau cegat taksi, tapi gak dapet.

Jalan sedikit lagi ke pintu samping Grand Hyatt, atau berhadapan dengan Hotel Nikko, gak ada taksi juga.

Padahal taksi dengan lampu menyala lumayan banyak yang berseliweran, tapi satupun ga ada yang mau berenti.

Sekitar 1.5 jam kami nunggu, akhirnya masing2 memutuskan naik ojek.

Karena kalau pun gue harus minta jemput suami, bakal bikin dia menderita juga.

Nonon ke kost-an nya di daerah Slipi. Gue ke Plaza Pdk Indah. Devina dan adiknya (menjelang pulang adiknya menyusul ke GI) ternyata jalan kaki dari depan Hyatt ke Kampus London School!

Barulah dari situ dia dapet taksi dan pulang menuju Sukapura.

Selama perjalanan gue pantau status orang2 di twitter.. 90% timeline isinya stuck di toll, stuck di arteri, banjir, jalan di tutup, dan lain sebagainya.

Laaaaaaaaaabujug! Rasanya orang2 SE-JAKARTA menjerit. Stress. Frustasi.

Karena sampai larut tengah malam mereka masih berada di jalan.

Belum lagi di wilayah tertentu yang kebanjiran.

Jakarta kayak mau kiamat.

Gue sendiri sampai di kantor suami jam 00.00, tapi masih baca status orang2 belum ada yang selamat.

Gue dan suami masih harus pulang ke BSD. Dan tau apa?? Akses ke BSD pun susah!

Sekitar Pondok Ranji dikabarkan ada genangan air setinggi 1meter.

Orang2 yang mau mengarah ke BSD di buang ke Bintaro sektor 9!

Gue ngetik posting ini di kantor suami... jam....01.10 dan masih aja ada informasi kemacetan.

Padahal besok pagi2 sekali gue dan mereka2 yang bekerja harus bangun lagi..

Dan gak menutup kemungkinan bakal menemui hal yang sama lagi sepulang kerja..


...............


Jakarta parah. Penduduknya stress.

Entah siapa dan apa yang harus disalahkan...

15.10.10

Genk Tidung jadi Genk Bandung

Iya gue tau, genk itu seharusnya di tulis GANK. Tapi lafalnya GENK. Maka lebih enak disadur ke Indonesia. *basa basi amat sih*

Semula gak berniat membentuk Genk. Gue mah senang bergaul dengan siapapun

Tapi kadang2 karena intensitas pertemuan dan hubungan, jadi lebih terasa deket dan kesannya kita main cuma klik sama dia dia aja.

Tapi pada dasarnya, gue tipikal orang yang gak pernah memilih dalam berteman.

Genk Tidung isinya adalah teman2 gue di tempat Gym.

Awalnya juga kita gak saling dekat satu sama lain.

Cuma karena sering ketemu di tempat Gym. Ngobrol2 di sela2 latihan. Lama kelamaan kenal.

Lalu hang out sama2. Berenang sama2. Mandi sama2.

Ehhh, bagian itu khusus sesama jenis yaaaa :)

Akhirnya sampai pada hari kita pergi berlibur sama2.

Dari situlah nama Genk Tidung muncul.

Karena isinya rombongan yang pergi ke Pulau Tidung beberapa waktu lalu.

Tapi sumpah, bukan kami mau pilih2 dalam bergaul.

Bukan berarti kami gak mau berteman dengan yang lain2 lagi (masih banyak member gym selain genk tidung).

Buktinya sekarang Genk Tidung mau berlibur lagi ke Bandung.

Kali ini isinya gak cuma orang2 yang kemaren pergi ke P. Tidung. Ada teman lain yang bergabung.

Malam ini kami berangkat ke Bandung.

Mudah2an kami bisa bersenang2 dengan aman dan selamat.

Kalau ada keseruan, bakal gue posting disini.

Have a pleasant weekend bloggers! :-*

14.10.10

Rindu Nge-Blog

Sebenernya sih banyak yang mau dituang kesini. Tapi ntah kenapa selalu aja tertunda.

Dari tertunda lama lama jadi basi. Akhirnya gak keisi. :p

Tapiiiiiiiiiiiiii........

Bulan November depan gue bakal posting dengan pengalaman baru dan menarik! *big grin*

Mudah mudahan persiapannya lancar dan tujuannya tercapai.

Soal apa? Ada deh!

Pokonya pengalaman menarik. Paling tidak ini menarik buat gue scara pribadi.


;)

12.10.10

I'll Be Missing You

(Puff)

Yeah... this right here (tell me why)
Goes out, to everyone, that has lost someone
That they truly loved (c'mon, check it out)

Seems like yesterday we used to rock the show
I laced the track you locked the flow
So far from hanging on the block of dough
Notorious, they got to know that!
Life ain't always what it seems to be
Words can't express what you mean to me
Even though you're gone
We still a team
Through your family I'll fulfill your dreams

In the future can't wait to see
If you'll open up the gates for me
Reminisce sometime
The night they took my friend
Try to black it out but it plays again
When it's real feelings' hard to conceal
Can't imagine all the pain I feel
Give anything to hear half your breath
I know you still livin' your life after death

CHORUS: (Faith)
Every step I take
Every move I make
Every single day
Every time I pray
I'll be missing you

Thinking of the day
When you went away
What a life to take
What a bond to break
I'll be missing you


(Puff)
It's kinda hard with you not around
Know you're in heaven smilin' down
Watchin' us while we pray for you
Everyday we pray for you
Till the day we meet again
In my heart is where I'll keep you friend
Memories give me the strength I need to proceed
Strength I need to believe

[ From: http://www.metrolyrics.com/ill-be-missing-you-lyrics-puff-daddy.html ]

My thoughts,Big, I just can't define
Wish I could turn back the hands of time
Us in the 6
Shop for new clothes and kicks
You and me taking flicks
Making hits stages they receive you on
Still can't believe you're gone
Give anything to hear half your breath
I know you still livin' your life after death

CHORUS: (Faith)
Every step I take
Every move I make
Every single day
Every time I pray
I'll be missing you

Thinking of the day
When you went away
What a life to take
What a bond to break
I'll be missing you

Somebody tell me why
One glad morning
When this life is over
I know
I'll see your face

CHORUS (112) x4
Every night I pray
Every step I take
Every move I make
Every single day

CHORUS: (Faith)
Every step I take
Every move I make
Every single day
Every time I pray
I'll be missing you

Thinking of the day
When you went away
What a life to take
What a bond to break
I'll be missing you






Dulu, menggemari lagu ini cuma karena rapper nya: Puff Daddy (sekarang P-Diddy).

Lagu yang Puff Daddy (Feat. Faith Evans) bikin untuk di dedikasikan utk The Notorious B.I.G.

Ketemu tahun 1999, denger lagu ini jadi sedih gak karuan.

Gue inget Almarhum Abang no.2 gue..

Ketemu lagi tahun 2002, makin sedih kalo denger lagu ini.

Gue inget Almarhum Abang tertua gue..

Sekarang, tahun 2010... tadi pagi nemu lagu ini di playlist gue..

Nyesek lagi :'(

Karena hari ini tepat 1 bulan kepergialn Almarhum Bapak gue.



Memang sih lirik lagunya gak berhubungan dengan penyebab kematian Bapak dan Ayah gue.

Tapi garis besarnya sama. Sebagian liriknya mengenang seseorang, doa, harapan.

Gue, adik, nyokap masih suka sakit hati dan sedih setiap kali inget sosoknya Bokap.


Tapi gue sadar, gue punya iman, gue ga boleh egois.

Gue ga boleh berlama lama larut dalam kesedihan.

Inget film Lovely Bones? Yang anak perempuannya terbunuh tapi arwahnya masih berada di sekitar orang2 yang dia sayangi. Masih berada di tempat2 yang biasa dia lalui.

Ada adegan di film itu waktu sang ayah bersedih, nangis, hancur perasaannya karena teringat anak perempuannya. Kangen anak perempuannya..

Di alam lain, arwah si anak perempuannya juga ikut sedih dan nangis melihat ayahnya sedih..

Lalu di lain hari, waktu ayahnya mulai bisa menerima kematian si anak dan mulai tersenyum, arwah anaknya pun bersuka cita di alam sana. Gembira tak terkira. :)

Mungkin akan seperti itu kejadiannya.

Agama gue pun mengajarkan, bahwa kita cuma bisa menghadiahi orang2 tercinta yang pergi mendahului kita hanya dengan doa dan keikhlasan.

Kalau ikhlas kita bisa senyum.

Kalau kita senyum mereka pun tersenyum.

:)


Bapak, Alvin, Ade...

Istirahatlah kalian dengan tenang..

Kami kangen.. Kangen sekali..

Kami kirim doa untuk mengobati rasa kangen kami untuk kalian disana ya.. *senyum*

30.9.10

This is the end of our duty (In Memoriam of My Beloved Dad)

Selasa, 7 September 2010

Sore itu gue pulang kantor seperti biasa ke rumah BSD dengan KRL Sudirman Express.

Semula sih ada tujuan lain untuk ketemuan dengan temen lama. Tapi gak dapet ijin dari suami.

Kuatir gue masih lemah karena Anemia. (kejadiannya sempet gue posting)

Gue pulang kantor naik Sudirman Express dan janjian sama Nirwan (suami Cicha).

Rumah kami berdekatan.

Sampai di Stasiun Rawa Buntu gue dan Nirwan di jemput Cicha.

Sebelum pulang kami mampir untuk makan malam gak jauh dari komplek perumahan kami.

Gak lama kemudian, selagi kami pesan makanan, adik gue si Lia telfon…

Lia : “Lagi dimana Sty..?”

Gue : “Di BSD lagi makan di deket rumah… kenapa?”

Lia : “Nyokap udah telfon elo belom?”

Gue: “belum..”

Lia: “Elo cepet telfon, katanya Bokap kena stroke!”

Dang!!!

Gue memohon dalam hati… “Ya Allah! Semoga gak parah.. Semoga gak paraaah…”

Saat itupun gue segera nelfon Mamah. Dia terdengar panik. Sangat panik.

Katanya tiba2 Bapak mati rasa di tubuh sebelah kanannya, mulut pelo, tapi Bapak masih dalam keadaan sadar dan masih bisa berdiri.

Gue minta Mamah jangan panik dan segera anter Bapak ke Rumah Sakit.

1 menit tutup telpon, Mamah telpon lagi.. "Bapak tensinya tinggi sekali Istyyyy... 210/140!" Mamah terdengar setengah menangis.

Kebetulan kami punya tetangga seorang bidan. Cukup dekat. Makanya si Mamah waktu itu inisiatif memanggil Bu Bidan untuk bawa alat tensi.

kami masih saling bertelepon untuk ngasih tau perkembangan si Bapak.

Bapak masih bisa jalan, sadar, tapi Dia lemaaah sekali. Lapor si Mamah.

Dari telepon terakhir gue tau bahwa keluarga gue udah meluncur menuju RS Mitra Kelapa Gading.

Gue telepon Suami yang saat itu lagi meeting dengan klien-nya di Citos.

Dia kaget luar biasa tapi habis itu dia mencoba menenangkan gue.

Kami menyusun rencana untuk segera ke RS.

Tapi sementara itu gue masih melanjutkan pesanan makanan.

Gue masih sedikit tenang dan bisa makan. Sambil terus berharap dalam hati, semoga gak ada yang serius.

Gue, Cicha dan Nirwan makan sambil ngobrol2.

Secara fisik gue ngobrol… tapi pikiran gue melayang entah kemana..

Sesekali si Mamah telfon sekedar untuk ngasih tau keadaan.

Syukur Alhamdulillah Dia masih diberi kekuatan bisa telfonan dan SMS.

Selesai makan gue dianter Cicha ke tempat taksi dan langsung menuju Citos.

Di Citos suami udah siap lalu kami sama sama ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Perjalanan dari BSD ke Citos Alhamdulillah lancar.. Cuma sekitar 10 menit..

Tapi keluar dari Citos menuju RSMKKG… jalanan macet!

Sial.. perasaan gue semakin gak karuan.

Lia mulai telfon lagi.. ngasih tau bahwa si Bapak udah ditangani oleh dokter di UGD..


Untuk sementara gue lega.

Di mobil gak henti2nya gue berdoa.. semoga perjalanan ke RS dimudahkan.. dan si Bapak gak semakin parah..

Telfon berikutnya dari Lia lagi.. Bapak harus di CT SCAN..

Diperjalanan gue sempatkan untuk menelfon keluarga lain dan teman terdekat.

Sekedar mengharap doa mereka..

Telfon lagi dari Lia…

kali ini dia nangis..

Bilang bahwa Bapak KRITIS dan harus dirawat diruang ICU. :(

Pikiran dah hati semakin kalut. Rasanya gue mau mejerit sekenceng2nya..

Suami masih konsen nyetir sambil sesekali mengingatkan gue untuk tenang dan selalu ber Istigfar…

Udah berusaha cepet tapi tetep kena macet. Senewen.

Syukur, sekitar Pejaten sampai akhirnya masuk toll Bypass arah Tg.Priok perjalanan lancar.

Semakin dekat ke RS..

Teman gue si Bima (yang sempat gue telfon untuk sampai duluan ke RS nemenin Nyokap dan adik gue) menelfon dengan nada panik meminta gue supaya cepet sampai.

Dari situ gue yakin keadaan Bapak pasti buruk..

Astagfirullah..! Ya Allah.. beri hamba kekuatan..

Turun mobil di depan pintu UGD gue disambut Bima dan langsung lari ke dalam.

Ya Allah... pemandangannya sungguh bikin pedih hati…

Bapak lagi kelilingi perawat, dokter, keluarga..

Dia sepertinya kesakitan..

Tapi dia udah gak bisa bicara.. Cuma bisa merintih sambil sedikit berontak..

Dia pandangi Mamah yang lagi menuntun kalimat suci tapi pandangan matanya kosong..

Gue yang ngeliat pemandangan itu mulai terkulai lemas dan sempat menghindar keluar untuk nangis..

Gue gak sanggup liat Dia seperti itu…

Suami gue pun gak tega liat Bapak Mertuanya dan akhirnya menangis..

Tapi Dia mengingatkan gue supaya kita harus sama sama kuat.. jangan nangis tapi ikut menuntun Bokap dgn kalimat2 suci Allah.

Gue diminta Mamah mendekat ke Bapak..

“Pak… ini Isty dateng Pak… Kuat ya Pak…” si Mamah mencoba tegar.. Tapi gue tau, Mamah pasti remuk hatinya.

Dia nengok kearah gue.. dengan pandangan kosong tapi meneteskan air mata…

Seakan dia ngomong.. “Tyy.. Bapa sakit…”

Allahu Akbar..

Gue gak tega sekali liatnya..

Entah itu air mata karena sedih atau karena Dia sedang kesakitan..

Dia biasanya kuat..

Dia biasanya seperti sok jagoan..

Tegap berdiri walau di usianya yang 68..

Walau rambut, kumis dan jenggotnya beruban.. Dia tetap kuat.

Belum pernah gue liat Dia selemah ini…

Terkulai gak berdaya di ranjang UGD..

………….

Dokter memutuskan agar Bokap segera dipasang alat bantu dan dibawa ke ICU.

setau gue, pemakaian alat bantu dan perawatan ruang ICU itu menandakan pasien udah dalam keadaan parah.

Tuhaaaaan.. hamba gak tega liat ayah hamba.. :(

Beri dia kekuatan untuk melawan rasa sakitnya Tuhan.. Gue menjerit dalam hati…


……………


Selasa malam itu juga Bapak mulai dirawat di dalam ruang ICU.

Sejak kondisinya drop di UGD Dia lalu hilang kesadaran dan di nyatakan koma.

Hasil CT Scan menyatakan Bapak mengalami pecah pembuluh darah di otak.

Dokter perkirakan, pecahnya pembuluh darah di otaknya itu sudah terjadi sekita 4-5 hari sebelumnya, tapi Bokap gak menunjukkan gejala.

Entah mungkin memang Dia merasa tapi gak mau bilang.

Atau memang bener bener Dia gak merasakan apa apa.

Bapak kuat sekali.. hebat..” Kata Dokter Syaraf…

Sejak malam Dia masuk ICU, secara bergantian kami (gue, suami, Lia, si Mamah) stand by terus di RS.

selebihnya kami ditemani saudara atau temen2 terdekat.

Sampai pada menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kami harus melewati Malam Takbiran di RS.. tanpa Dia..

Biasanya moment Malam Takbiran kami habiskan untuk beberes rumah.

Bapak gue biasanya paling seneng beli rangkaian Bunga Sedap Malam.

Tapi malam itu gak ada yang pergi beli bunga itu..

Pedih skali mendengar gema Takbir diluar tapi Bapak terbaring di ICU.

Keesokan hari nya juga kami harus menjalani Sholat Ied tanpa Dia..

Pagi di hari Lebaran gue dan keluarga Sholat Ied di Masjid di dalam area Kantor Walikota Jakut.

Sekali itu gue, Lia dan Mamah buru buru beranjak dari tempat sholat sebelum Khutbah berakhir.

Biasanya sih kami selalu mengikuti Khutbah dan Doa.

Tapi saat itu rasanya pingin cepet cepet sampai RS.

Sekembalinya dari Sholat Ied kami bersilaturahmi dulu sebentar sama keluarga dirumah.

kebetulan hari itu saudara2 Mamah ngumpul di rumah.

Jadi rumah ada yang jaga selama gue, Lia dan Mamah jaga di RS.

Selesai kami bermaaf-maafan kami berangkat lagi ke RS. lengkap dengan Baju Lebaran

:)

Kami memang gak berlebaran yang bisa berdekatan sama si Bapak.

Bapak sih tetep di ruang ICU.

Kami ngumpul di ruang tunggu khusus pasien ICU.

Letaknya bersebelahan dgn ruang ICU.

Ruang tunggu khusus pasien ICU ramai dipenuhi keluarga yang menunggu.

Begitu ketemu kami saling bersilaturahmi.

Saling memberi support.

Saling menguatkan.

Beberapa malah ada yang nangis. Mengingat kami semua harus berlebaran tanpa orang orang yang kami cintai.

Kami jadi seperti keluarga sendiri.

Ya Allah..

Bener2 pengalaman yang mengesankan sekaligus menyedihkan.

Menjelang sore, masih di ruang tunggu keluarga pasien ICU, kami kedatangan kerabat.

Gak berenti2 yang jenguk Bapak sampai malam harinya.

Ya Allah, padahal ini hari lebaran.

Harusnya mereka menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tapi masih menyempatkan waktu untuk menjenguk Bapak gue sekeluarga..

Memang itu Cuma perhatian kecil.

Tapi perhatian dan support mereka semua itu SANGAT BERARTI buat gue sekeluarga.

Di saat2 kayak begini memang gak ada yang lebih menguatkan selain kekuatan doa dan support dari orang2 terdekat.

Gue bersyukur akan hal itu.

Terkait dengan keadaan Bapak saat itu. Pagi sekitar jam 10.00 Kami sekeluarga bertemu Dokter.

Berharap sekali ada berita bagus dari Dokter. (gue sampe lupa siapa nama dokternya)

Tapi kenyataannya beda. Dokter lagi lagi menyampaikan keterangan yang kurang menyenangkan.

Bahkan pedih.

Dokter bilang kondisi Bapak benar benar buruk.

Fungsi jaringan otaknya sudah tidak bisa bekerja lagi.

Seumpama organ lain selain otak nya buruk, tapi kalau otak masih bisa memberi sinyal, artinya masih bisa ada harapan.

Tapi pada kasus Bapak, tidak.

Napas spontan sudah tidak ada, matanya sudah tidak lagi memberikan reaksi, pupil matanya sudah membesar.. jadi Bapak saat bernapas karena ditopang alat bantu. Jadi saat ini yang kita perlukan hanya BERDOA dan mengharap MUKJIZAT dari Tuhan.. jadi mau tidak mau, Keluarga sudah HARUS SIAP dengan kemungkinan TERBURUK..”.. ujar Dokter yang tadinya bernada tegas sampai akhirnya bernada simpati.


…………….


Makin hari Bapak gak menunjukan kemajuan.

3 orang Dokter memberi keterangan yang selalu sama.. Bapak semakin menurun kondisinya.

Saat itu, gue sekeluarga mengumpulkan kekuatan supaya bisa menerima kenyataan ini dengan ikhlas.

Ikhlas memang mudah di ucapkan. Tapi prakteknya, susaaaaaah sekali.

Segala macam protes dari dalam hati.

Gimana perasaan gue seandainya Bapak gak bangun lagi??

Gimana hari hari gue main kerumah Priok tanpa ada dia??

Harus belajar ke siapa lagi gue kalau mau bertanya soal Bahasa Inggris dan Arab kalau bukan sama Dia??

Kemungkinan terburuk yang ada dipikiran gue adalah Bapak ga bisa kembali normal seperti dulu.

Mungkin cuma perlu banyak terapi.

Tetapi yang pasti, gue gak siap dengan segala “kemungkinan terburuk itu..!!”

Gue optimis!

Optimis karena gue ngeliat Bapak sama sekali kayak gak ada beban.

Dia bukan seperti orang yang sedang koma.

Tapi seperti orang tidur.

Seperti sakit biasa, minum obat lalu istirahat, tidur pules.

Setiap kali gue liat Dia, gue selalu ngebatin “Alaaah Pap, bangun kenapaaaa, tidur meluluuu sih..”

Gue gak yakin Dia itu koma…

Hari ke-3 Bapak koma, kami sekeluarga berembuk.

Dengan sekuat hati dan Bismillah, kami putuskan untuk pasrahkan Bapak kepada Allah SWT.

Pagi itu kami; Mamah, gue, suami, Lia menghadap dan berdiskusi dengan Dokter.

Bapak Cuma akan diberikan minimal treatment: segala jenis obat pemicu di hentikan.

Yang tinggal bekerja hanya alat bantu nafas dan cairan makanan.

Mamah setuju. Semua setuju. Siap dengan apapun keputusan Allah.

Kami diminta menanda tangani surat pernyataan.

“Mintalah yang terbaik untuk nya, Isty..” gue membatin.

Ya Allah, kalau ayahku masih diberi umur panjang, berikan tanda tanda kehidupan padanya..

Tapi kalau memang ini sudah waktunya.. aku ikhlas..

Saat itu obat2an yang terdiri dari obat pacu jantung, tekanan darah, dan lain2, semua dihentikan.

Tinggal yang saat itu terpasang di infus. Selebihnya hanya cairan makanan.

Perlahan tapi pasti, alat monitor jantung berada di level rendah.

Semakin hari semakin rendah.

Yang sungguh sangat kami sayangkan, kami gak bisa selalu berada disampingnya setiap saat.

Karena ruang ICU punya ketentuan yang ketat.

Ketika jam besuk tiba, baik gue, Lia, mamah semuanya bergantian menuntun Dia dengan kalimat2 suci.

Atau mengiringi Surat Yasin disampingnya.

Diluar jam besuk sebisa dan sesempat mungkin kami terus berdoa dalam hati.

Minta agar Dia diberi yang terbaik. Terbaik menurut Allah SWT.

Hari ke-6 di ruang ICU.

Pagi itu keluarga sesama pasien ICU nampak gelisah semua.

Raut wajah mereka sedih.

Keluarga mereka berkumpul lebih banyak dari hari2 sebelumnya.

Rupanya Mbak Susi (usia kurang lebih 40 tahun, kasus pendarahan setelah melahirka sesar) pasien ICU yang dirawat persis disamping kiri si Bapak, juga dalam kondisi yang sudah sangat harus dipasrahkan.

Tubuhnya selama hampir 9 hari hanya ditopang alat bantu.

Hari itu keluarga sepakat untuk merelakan Mbak Susi dilepas alat bantunya.

Pagi hari setelah alat bantu dilepas dari tubuhnya, akhirnya Mbak Susi meninggal dunia dengan tenang pada siang harinya.

Gue sangat sangat sangat ikut bersedih.

Berpisahlah kami sekeluarga dengan keluarga Mbak Susi.

Siang itu Cuma gue dan Mamah di RS.

Lia memutuskan untuk pulang. Dia kepingin sekali tidur dirumah.

Suami gue juga harus pulang demi kebutuhan rumah yang sudah 1 minggu ditinggal.

Seperti biasa saudara2, teman2, masih bergantian dateng ke RS.

Terakhir gue dan Mamah ditemani sahabat gue dan pacarnya yang udah ke 2x nya datang menjenguk.

Dibawain makanan pula.

:)

Jam 5 kurang 10 menit, security ruang ICU menghampiri ruang tunggu.

Keluarga Pak Ahmad…” panggil si security.

Ahmad siapa pak..?” Gue dan mamah bertanya pertanyaan yang sama. (Bapak bernama Ismet Ahmad. Entah kenapa terdaftar di RS jadi Ahmad Ismet).

Padahal jelas2 saat itu Dia adalah satu2nya pasien yang masih berada di ruang ICU.

Ahmad… Ahmad Ismet.” Balas si Security setelah dia bertanya ke suster melalui hand talk.

Gue dan Mamah bergegas ke ruang ICU.

Gue lebih dulu masuk ruang ICU. Ketemu 1 org suster.

Dan gue liat ranjang si Bapak ditutup.

Ada apa Suster?

Mbak.. kayaknya Bapak udah sebentar lagi.. silakan untuk keluarganya mengaji untuk Bapak..” Si Suster matanya berkaca kaca terbata bata bicara kepada gue.

Setengah lari gue menuju ranjangnya si Bapak, dan…. Allahu akbar.. lutut gue lemes…

Bapak sudah terlihat menguning. Kepalanya lemaaaah terkulai.

Ya Allah.. inikah saaatnya..

Hampir menangis gue sambut si Mamah yang baru masuk ke ruang ICU.. “Mah.. Bapak, Mah..”.

“Ya Allah Paaaaak.. Laillaha illallahh… Pak, maafin Mama ya.. yang tenang ya Pak.. Maafin Mama ya Pak.. Asyhadu alaa illa haillallah.. wa’asyhaduanna muhammadar rasulullah…..”

Gue dan si Mamah sama sama menangis..

Hati gue hancuuuuur sekali..

Gue meminta maaf dan mencium kedua kakinya.. lalu membekalkan Dia dengan kalimat suci..

Gue ikhlas…

Gue harus kuat..

Innalillahi wainailaihi rojiun..

Tanggal 12 September 2010, tepat jam 17.00

Bapak pergi.. pergi dengan tenang untuk selama lamanya..

Kami semua menyayangi Dia dan menginginkan dia bangun dari tidur panjangnya.

Tapi rupanya Allah lebih menyayangi Dia.

Dia pergi tanpa harus melewaati penderitaan karena penyakitnya.

Dia pergi begitu cepat. Karena gak ingin merepotkan semua orang.

Dia pergi tanpa meninggalkan beban dunia.

Terlihat dari air mukanya yang tenang.

Badannya yang tegap.

Dia pergi di bulan yang baik.

Semoga engkau menerima segala amal ibadah semasa Ia hidup.

Semoga engkau memaafkan segala kesalahan dan kekhilafannya semasa Ia hidup.

Diterangkan kuburnya. Dijauhi dari siksa api neraka.

Ya Allah.. sambutlah Ia.. tempatkan Ia disisimu yang paling mulia.

Amin ya Rabbal alamin..

“It’s okay Isty.. This is the end of our duty.

We loves him. But God loves him more.

Now it’s the time..”

Bapak yang selalubilang begitu ketika Almarhum Abang2 gue meninggal dengan tenang tempo hari..

Sekarang gue yang harus mengucapkan sendiri kata kata ini…

6.9.10

Kadar Hemoglobin di bawah normal


Minggu sore itu ada rencana buka puasa bersama temen2 suami, gue harus bikin persiapan minuman.

Berhubung rumah baru, perlengkapan belum utuh. Jadi gue minta sama temen2 untuk bawa makanan masing2.

Selebihnya gue persiapkan juga tapi se-ringkes mungkin: Sop Buah.

Gue putuskan untuk belanja bahan buah2an dan pelengkapnya di Pasar Modern - BSD.

Excited skali. Udah lama gue gak menginjakan tempat itu karena pindah ngungsi kerumah mertua.

Selain sama suami, gue janjian sama Cicha dan Nirwan. Temen sesama blogger ini sekarang jadi tetangga gue di BSD :)

Suasana Ps. Modern agak rame hari itu. Weekend dan bulan puasa.. Pastilah orang orang semangat belanja untuk keperluan buka puasa.

Hampir selesai perburuan kami, Cicha singgah di sebuah lapak, gue ke depan nya.. ke toko yang jual sembako untuk beli sirup.

Rasanya toko yang gue masuki itu kok gelap amat.. Oh.. mungkin emang gelap saking penuhnya toko itu.

Gue rasakan tengkuk leher agak nyeri dan berat.

Mulai gak nyaman deh. Sembari nunggu kembalian duit beli sirup dari si 'engkoh, gue pamit numpang duduk sama si empunya toko.

Dan gue ga inget apa apa lagi setelah itu...


...................................


Seperti sedang enak enaknya tidur trus dibangunin..

"Isty, kamu kenapa??.. Isty elo kenapaa??" Tiba2 si Cicha dan suami gue ada di hadapan gue.

Tapi gue gak bisa liat mereka jelas.. Yang gue inget.. Gue jawab "kenapa? gue cuma lagi duduk kok.."..

Hehehehe.. ternyata aku pingsan sodara sodara..! :D

Setengah sadar gue ngerasa kepala gue beraaaat sekali, pusing, pandangan gelap, keringet dingin, badan gemeter, sungguh gak enaaaak skali!

Semua orang yang lewat ngeliatin. Yang punya toko, suami, cicha, sibuk ngasi gue minum dan apapun yang bisa bikin gue terbangun deh :D

Jadi hari itu gue puasa tapi gak sempet makan sahur. Euh, sempet sih harusnya.. tapi rasa ngantuk dan kenyang karena makan malem sebelumnya mengalahkan gue.

Dan itu bukan pertama kalinya. Sering kali gue berpuasa tanpa makan sahur.

Tapi biasanya gak pernah ada masalah. Tapi kok ya hari itu gue tumbang.. Malu gue.. :p



Sebenernya kejadian ini bukan yang pertama kalinya buat gue. Dulu, gue sering mengalami back out begitu.

Jaman sekolah kalau lagi upacara. Di bus kalau lagi berdiri lama. Di tempat keramaian.

Tapi itu semua gak pernah gue alami lagi 6 taun belakangan ini.

Gue memeriksakan diri ke dokter. Kuatir ada yang salah selain gejala darah rendah.

Cek darah dan gula. Hasilnya kadar glukosa normal tapi kadar Haemoglobin/HB gue rendah.

Memang sih sehari setelah black out di pasar gue menstruasi. Belum lagi karena puasa tanpa sahur.

Salah satu pemicu tekanan darah gue rendah adalah juga menstruasi.

Sehari-dua hari biasanya udah kembali normal lagi. Biasanya begitu. Tapi kok kali ini enggak.

Mens hari ke-4 pun gue masih lemes gak karuan. Gak bisa liat keramaian. Ga kuat berdiri lama lama. Mudah lelah dan pusing.

Dokter bilang gue letih berlebihan. Cukup banyakin istirahat dan makan teratur aja.

Terutama sayura2an. Itu juga nambah masalah. gue gak begitu doyan sayur soalnya.

Lalu suplementasi untuk membantu kondisi cepet fit lagi. (penambah darah, zat besi, vitamin B complex, vit.C)




Gue rasa, ini adalah akumulasi akibat dari kegiatan gue yang seabrek abrek.

Hehehehe.. gue SOK SIBUK!

Kegiatan gue sih ga ada yang penting. Hari hari cuma ke kantor. Tapi pulang selalu malam. Bahkan tengah malam.

Belum lagi kerepotan akhir2 ini karena mulai kembali kerumah BSD.. Setiap hari gue masih bersih bersih.


Pokoknya kalau gue jabarin disini pasti semua bakal bilang..

"YA EYYYALAAAAAAH Istyyyyy, elo kecapekan ituuuuu". :)

Salah gue. Gak jaga badan. Makan sembarangan. Kurang istirahat.

Jaga kesehatan semua ya!

3.9.10

Play shuffle

Semua orang pasti punya koleksi lagu. Di hape, mp3 player, iPod, BlackBerry, laptop, komputer.

Gue termasuk tipe yang suka ngumpulin lagu berbagai macam genre : rock, ballads, pop, jazz, barat, lokal, bahkan dangdut dan lagu daerah biasanya ada. Walau sedikit.. hehehe.

Lagu baru, lagu lama, dan lagu lamaaa sekali, juga ada.

Memang, biasanya cuma musik / grup band favorit yang dimasukin ke dalam playlist.

Lagu yang gak umum di denger itu (biasanya dangdut dan lagu daerah... ngaku aja lah.. agak gengsi dengernya kan?) tetep gue selipin diantara playlist.

Kebiasaan gue adalah memutar lagu2 itu secara acak atau di device2 istilahnya, Shuffle.

Alasannya, supaya gak bosen. Rasanya ada kejutan tersendiri ketika denger lagu yang beda alirannya dari lagu sebelumnya.

Contoh: abis terbawa melow sama lagu Boys 2 Men tiba tiba kita semangat karena lagunya Foo Fighter.

Atau, abis hip hop-an dengerin Jay-Z lalu ketawa ketawa dengerin Gambang Kromongnya Benyamin S :p (gue masih koleksi album almarhum)

Lalu ada lagi, abis denger lagu yang paling heiiiitts sekali, Pitbull, tiba tiba gue di bawa ke taun 80 an oleh lagunya.. Alm Om Broery Marantika!

Hahahahaha. Itu serrrru tauk!

Bener bener bikin gue kaget dan ketawa sendiri.

Menurut gue pribadi itu sih lucu dan seru.

Kebetulan zodiak gue Gemini. Konon, menurut primbonnya Gemini itu bosen-an.

Betul memang. Makanya selalu berusaha cari cara supaya bisa mengatasi kebosanan.

Contoh kecilnya dengan mendengar playlist secara shuffle.

Kalo gitu dengerin radio aja.. Kan radio juga gitu?

Beda. Kalo radio banyak iklan dan cenderung gak ada keseruannya.

Tapi semua kembali kepada selera masing masing. Kalo mau coba cara gue, silakan.

Kalo rasanya cara gue ini basi ya gapapa juga.

Ini kan cuma share dan lebih enak di share di blog. Daripada blog gue ga ada isinya? Hahaha!

;)




*setelah ngetik ini gue dikagetkan oleh cadasnya Smells Like Teen Spirit nya Nirvana, padahal sebelumnya yg muter lagu Terlalu Cinta nya Rossa*

2.9.10

Home Sweet Home

Setelah sekian lama, halah lebay, setahun lebih tepatnya, rumah kami di BSD yang di renovasi akhirnya rampung juga.

setahun lebih rumah itu di tinggal dan kami ngungsi ke rumah mertua.

Setahun lebih kerjaannya kesana kemari bawa kamera.

Untuk apa? fotoin bangunan / rumah orang untuk referensi dan inspirasi! :p

Ya maklum. Suami ga mau pake jasa kontraktor dan desainer sama sekali.

Setaun lebih juga jadi rajin beli majalah yang berhubungan sama rumah dan dekorasi.

Setahun lebih wara wiri ke rumah itu untuk ngontrol hasil pekerjaan para tukang.

Tukang kami bayar sistem harian. Kesannya lama, tapi hasilnya detil dan rapi.

dan...

Setahun lebih gue gak belanja baju/sepatu, ngejar diskon Zarra dan Mango.

Hahahahahaha. Curcol...

Tapi memang iya sih. Demi kelancaran renovasi kadang2 gue dan suami harus mengorbankan kesenangan pribadi karena dananya harus dialokasikan ke rumah itu.

Kan harusnya udah ada budget khusus?? MEMANG.

Tapi percaya deh, yang namanya renovasi rumah, bangun (total) rumah itu pastiiiiii ada aja kurangnya.

Pasti ada aja gak puasnya.

Budget yang harusnya udah di anggarkan jadinya meleset.




Anywaaaaay.. setelah semua rapi.. euh.. gak rapi rapi amat sih.

Yang penting BERSIH dari debu2 bekas semen.

Akhirnya tanggal 25 Agustus malam kami mulai kembali di Kencana Loka Blok sekian No sekian - BSD :)

Kami ninggalin rumah itu gak bawa perabot. Kecuali pakaian dan barang kecil kebutuhan hari2 aja.

Dulu waktu nempatin rumah seluas tanah 135m2 kan belum punya banyak barang2.

Ya emang gak bisa punya banyak sih, mau taro dimane juga, sempit! Hehehehehe...

Jadi agak aneh juga kalo di bilang kami pindahan. Makanya lebih enak di kasi istilah "balik lagi". ;)

BAHAGIA tentunya bisa kembali menempati rumah kami "sendiri".

Dengan segala keruwetan didalamnya pasti beda rasanya.

Berumah tangga, walaupun baru sanggup mengontrak rumah rasanya jauh lebih baik dan bahagia.

Seneng deh gue bisa mengulang kembali suasana di BSD tapi dari nuansa rumah yang beda.

Dulu cuma punya 2 kamar. 1 kamar utama--kamar kami. 1nya lagi kamar PRT.

Kalau ada keluarga atau orang tua menginap, tidurnya harus rela sekamar rame2.

Mirip tenda pengungsian. Hehehehehe..

Sekarang Alhamdulilah punya 15 kamar, 7 kamar mandi, dan 4 kamar PRT.

HAHAHAHAHAHA. Ngayal gueeeee! :D

Ada 3 kamar terdiri dari 1 kamar utama, 2 kamar tamu. Mungkin yang salah satunya bisa jadi kamar anak kami kelak :)

1 kamar PRT, 2 kamar mandi, 1 toilet kering.

Semua dalam ukuran yang PAS. Gak besar besar amat, gak kecil kecil amat, cukup untuk keluarga kecil macam kami.

Doakan yaa supaya rumah kami membawa berkah, kebahagiaan, dan kehangatan.

Silakan kalau mau mampir kerumah. Pintu rumah selalu terbuka untuk teman temanku yang baik.

Euh.. gak denk, kalau malem di tutup.. banyak nyamuk soalnya :p




There is nothing like staying at home for real comfort - Quote by : Jane Austen

18.8.10

Template baru

Sekian lama gak pernah utak atik blog ini, ternyata ada beberapa menu tambahan baru.

Sekarang gue lagi coba template baru.

Standar ya. Gue suka tampilan yang simple simple aja.

Ngeles.. padahal sih gatek. Ga bisa apa apa lagi selain ngubek ngubek blogspot.com. Hahahahaha!

Gimana menurut mu?

:)

12.8.10

Pulau Tidung Day 2

Malam di Pulau Tidung di lalui dengan banyak keseruan. Ga berenti2nya ketawa sambil liat hasil foto2 siang hari.

Ga nyangka, padahal kami belum terlalu lama kenal. Jadi semakin dekat, semakin ketauan aslinya, semakin seru dan menyenangkan menghabiskan waktu bersama sama.

Menjelang tengah malam turun hujan lumayan deras. Lucu. Rumah yang kami tempati gak ber-plafon. Langsung aja gitu genteng. Jadi ketika hujan agak sedikit tampias.

Semua yang di kamar kena rintik2 air hujan. Tapi gak banyak sih.. seru aja jadinya. Beberapa orang yang udah tertidur lelap jadi bangun semua dikira lagi mimpi kecipratan air. Hahahaha!

Tanpa AC pun, malam itu di rumah penginapan kami jadi dingiiiin sekali hawanya. Kipas angin ada kok di setiap kamar. Jam 3 pagi gue sempet bangun untuk matiin kipas karena kedinginan. Mungkin karena efek hujan.


……….......



Menu sederhana tapi jadi istimewa aja karena makan sama sama :)



Paginya gue terbangun karena keberisikan temen2. Sialll.. rupanya udah jam 7 pagi! Gue gak dibangunin dan diajak liat Sunrise di Jembatan Cinta.

Temen2 bilang gue tidurnya nyenyak banget. Gak tega mau bangunin.

Yaaaaah.. gue mah yang namanya tidur emang paling HOBI! :p

Selama gak dibangunin gue gak akan bangun. Euh.. kecuali kalo laper ;)

Sayang banget pikir gue.. gak bisa bawa oleh oleh foto Sunrise. Tapi ternyata 2 orang teman gue, Rio dan Yuri, sengaja bangun dan bersepeda ke Jembatan Cinta untuk foto2. Yuri kebetulan pembawa kamera canggih. Hehehe.

Amaaan. Gue bisa share foto dari dia! :D

Pagi itu semua bersiap2. Rebutan kamar mandi. Kamar mandinya satu, orangnya ada 11.

Selalu rusuh deh kalo mau pake kamar mandi. Yang perempuan sih enak bisa bareng2 (jgn ngeressss hayooow). Teman laki laki sampe pada hom pim pa untuk pake kamar mandi loh. Hahahaha!

sebenernya percuma sih, toh bakal keringetan lagi.. tapi gue sih mandi dooong. hehehe..

Kami bersiap untuk jalan2 sepeda(h)an!


Parkiran sepeda. Sepeda melimpah ruah.




Isty dan Isty

Seriously.. teman baru gue itu namanya sama :D



Ehem.. yang punya blog numpang eksis ah :p



FYI ya. Area perumahan disana ialah gang sempit yang cuma bisa di lalui motor, becak, dan sepeda. Kalau di Jakarta.. mirip di.. Kampung Bali mungkin, atau di Priok juga banyak tuh area seperti itu :D

Satu sepeda disewa seharga Rp. 15.000 untuk dipakai sepuasnya, sepanjang hari.

Sepertinya ya, penyewaan sepeda, alat Snorkeling, Diving dan lain lainnya itu jadi mata pencaharian tambahan sebagian warga disitu.

Berhubung ini jalan jalan untuk refreshing, jadi gue gak segitu memperhatikan atau melakukan riset tertentu. Jadi maaf kalau kurangnya pengetahuan di posting blog ini ya.

Hehehehe..

Tujuan kita: bersepeda ke Jembatan Cinta, lalu nyebrang ke Pulau Tidung Kecil melalui jembatan itu.

Saat itu, jam 9.00 pagi, matahari pagi terik menyengat. Jembatan Cinta sudah rame dikunjungi wisatawan. Terlihat dari sepeda yang memenuhi parkiran sepeda.

Di Jembatan Cinta, elo bisa melakukan adegan lompat dari Jembatan ke laut (dangkal). Jadi kalo pas lagi stress, dari pada rugi bunuh diri lompat di mall atau di apartment, lebih baik kesini. Bisa lompat dengan aman nyebur ke air. Sensasi ngeri karena lompatnya dapet. Namun nyawa utuh. :p

Becanda. Itu rekomendasi asal2an aja. Jangan dipikirin.


Ini dia yang namanya Jembatan Cinta


Jembatan Cinta pagi hari




Pemandangan dari Jembatan Cinta indaaaaaah banget. Sejauh mata memandang cuma ada laut dan pulau pulau kecil. Lagi2… gue lupa ngapalin nama pulau pulau itu.

Kemudian kita menyebrang ke Pulau Tidung Kecil. Sesekali berhenti di tengah tengah jembatan untuk foto2.

Agak disayangkan sekali. Fasilitas ini cukup indah tapi kurang terpelihara. Masih ada sampah di bibir pantai. Kayu jembatan cinta juga banyak yang udah rusak. Makanya kita harus hati hatii sekali.

Selain wisatawan banyak juga loh yang lagi foto sesi disana. Pre Wedding salah satunya. Nah, kalo yang ini gue sangat rekomendasi nih untuk yang mau foto Pre Wed disini. Gak nyesel!




Cantiknyaaaaa.. ya (pantainya)! :p


Disini lah kejadian kurang mengenakan menimpa gue. Sewaktu seru2nya foto di pantai dangkal, gue terjatuh nyemplung ke air dan BlackBerry yang ada di kantong celana pendek waktu itu ikut basah..

Saat itu juga hingga detik ini BB gue mati… sedih..

Mau cerita sedikit. Minggu sebelumnya saat suami pergi kesini dengan teman2nya, dia pun ngalamin hal yang serupa namun lebih menyesakkan: BlackBerry nya hilang! :D Entah dic

uri orang, entah dia yang teledor, yang jelas dia gak bisa nemuin BB nya lagi

Gak mau mikir macem2 kecuali lucu aja nanggepinnya. Nasib kami bisa sama. Hehehehe..



Sesaat sebelum BB jatuh dan basah lalu mati :(



Balik lagi ke Pulau Tidung Kecil. Ada apa aja selain pemandangan yang indah sih?

Disana kita bisa naik Banana Boat, kalau gak salah Rp. 35.000 per/Banana Boat nya. Lalu bisa Water Sky-an.

Berhubung waktu kami gak banyak (gara gara pada bangun siang) jadi kami gak bisa menikmati Banana Boat deh. Padahal ingin sekaliiii.

Puas foto2 , menjelang jam makan siang kami semua kembali ke rumah penginapan dengan bersepeda.

Jadwal kepulangan kami adalah pukul 14.00. dengan kapal motor yang sama.

Ada 2 jadwal untuk pulang / pergi ke P. Tidung dari /ke Muara Angke. Yaitu pagi di jam 08.00 dan siang jam 14.00. tinggal kalian pilih aja deh itu.

Perlu gue kasih tau juga. sebaiknya kita bersiap di dermaga sejak 1 jam atau minimal 30 menit sebelum jadwal yang di tentukan. Supaya bisa cari tempat yang nyaman selama di dalam kapal menuju pulang.

Waktu berangkat ke P. Tidung hari pertama, kapal kami gak terlalu memuat banyak orang. Jadi masih ada tempat yang lega untuk bisa duduk nyaman, selonjoran, bahkan tidur2an.

Tapi begitu waktu pulang ternyata kondisinya beda. Penumpangnya jadi lebih buanyakkk. Hasilnya kami jadi duduk bersempit2an dengan penumpang lain. Gue lebih parah. Duduk diatas mesin. Walau beralaskan karpet tapi tetep aja panasnya mesin berasa ke badan. tapi lagi lagi karena kebersamaan, semua itu gue lewati dengan santai aja lah.. buktinya bisa tidur juga gue :p

Perjalanan pulang selama 2,5 jam gak terasa. Usai deh liburan kami. Walau Cuma 1 malam tapi pengalaman bersama temen2 selalu berkesan banget ya. Saking berkesannya, upload foto dan comment di facebook gak kelar2 padahal udah satu minggu lebih sejak hari itu. Hahahaha. Gotskil!

Berikut yang bisa gue share apa yang harus dan ga harus di bawa ke Pulau Tidung:

  1. Bawa kaos / tank top / bikini juga boleh. Pantai ciiyn.. walau gak seheboh Bali, tapi tetep bisa gaya kok dengan bikini ;)
  2. Celana pendek
  3. Sandal / sepatu yang nyaman
  4. Enaknya kesana pakai tas ransel. Biar leluasa jalan2nya.
  5. Sedia Antimo. Kalau yang kuat perjalanan laut sih gapapa.
  6. Cemilan. Lumayan buat selama perjalanan (gue sih kudu. Makan gitu loooh)
  7. Life jacket (jaket pelampung). Ini penting. Di kapal motor memang disediakan. Tapi jumlahnya terbatas. Gak semua penumpang kebagian. Kita kan ga akan pernah tau apa yang bakal terjadi selama perjalanan melalui laut itu. Better be safe, right?
  8. Bagus lagi kalau punya alat snorkeling sendiri, khususnya google. Disana banyak, tapi demi kenyamanan aja sih bawa sendiri lebih enak. Nggak juga gapapa.
  9. Sunblock
  10. Sunglasses
  11. Pengalaman BB mati, nyesek. Dan pengalaman suami BBnya hilang. Ga usah bawa2 laptop/gadget. Hehehe. Ipod bole lah buat jalan2 di darat. Asal jangan bawa pas main di pantai.
  12. Sedia duit cash yang cukup. Disana gak ada ATM. Lagipula gue pun jarang banget ngeluarin duit. Jajanan nya sungguh sangat standar. Paling2 hanya seputar nasi goreng, mie ayam, bakso, mie instant, gitu2 aja deh.

Hmmm.. gue kira cukup ya. Kalau nanti kira kira ada yang kelupaan gue edit posting deh. Hehehe.

Selamat mencoba berlibur kesana yaa bagi yang belum pernah. I bet you’ll have a lot of fun!