Sampai di kota Nagano jam 21.00.
Buset.. Nagano masih lebih dingin dari kota lain yang udah gue datangi.
Malah masih ada salju.
Nagano adalah kota kecil di bagian utara Jepang.
2 jam perjalanan dari Tokyo ke Nagano.
Itu kalau naik kereta. Naik bis mungkin bisa 4 jam lebih.
Kayak dari Jakarta ke... Cirebonkali ya?
Awalnya bingung juga kesini ini.. Kampung begini apa yang dicari ya..
Setelah nyari tau, ternyata yang menarik di Nagano (pas musim dingin ini tentunya) adalah main SKI.
Aaaaa..pah???
Buseng!
Udah mah baju gue gak lengkap untuk berada di tengah salju..
Disuruh nyoba main ski..
Ga sanggup daaaah!
Lalu dapet kabar kurang enak.
Rupanya hotel yang kita udah pesan itu jaraknya juaauh dari Nagano Station!
Gak bisa naik subway.
Dan kalau naik taksi kira kira biayanya bakal abis 500 rebu!
Dikali dua taksi.
Bisa belanja oleh oleh itu mah.
Bingung. Ragu ragu.
Akhirnya kami sepakat untuk pesan hotel baru lagi.
Ada hotel kecil di dekat stasiun. Namanya Abest Hotel.
840ribu satu malam. Lumayan.
Yang penting bisa tidur nyenyak aja dulu.
Urusan mau main ski dipikirin besok deh.
Mau bahas sedikit lagi tentang hotel.
Abest Hotel ini kecil banget kamarnya.
Tapi seperti yang sering gue tulis sebelumnya, walau kecil tapi fasilitasnya lengkap.
Di Jakarta, 800ribu fasilitasnya super standar.
Boro boro internet. Hair dryer aja pasti ga ada.
Di Jepang, 800 ribu tapi masih ada hair dryer, koneksi internet, kulkas kecil, lalu kualitas sabun dan shampo nya bagus.
Gue bisa rasain dari pengalaman gue keramas dan sabunan.
Tapi satu kesamaan nya sama Jakarta.
Sama sama ada saluran "tv dewasa" berbayarnya.
Hahahahahaha! Asoy. Uhuk! :p
...................
Menjelang tidur gue ngerasain perut bawah bagian kiri senut senut.
Entah karena capek atau apa.
Kayaknya nyeri berasal dari endometriosis.
Gue gak bawa obat penghilang nyerinya lagi.
Ganggu banget. Semalaman gue gak bisa tidur nyenyak :(
.........
Sekarang gue udah ada di kereta menuju ke Osaka.
Main Ski di Nagano, batal.
Jauh tempatnya.
Jadi kami cuma jalan jalan disekitar hotel.
Sekalian makan siang dan beli bekal makanan untuk di kereta.
Perjalanan Nagano ke Osaka 5 jam.
Kanan kiri gue adalah daerah kaki gunung.
Lembah. Ladang. Rumah penduduk.
Sebagian masih tertutup salju.
Pemandangan begini biasanya gue liat di tv.
Sekarang ngeliat langsung :)
Euh.. Sebentar..
Kereta gue lagi berenti di Nagoya. Ganti masinis.
Sebelumnya lelaki. Sekarang perempuan.
Cantik. Imut.
Gile.. Takjub liatnya :D
model begini di Jakarta mah udah jadi artis kayaknya...
By the way.
Di Osaka kami nginep dua malam.
Ada waktu satu hari untuk jalan jalan di Osaka lagi.
Sabtu malam kami kembali ke Indonesia.
Ngomongin kepulangan nanti aja yaaa.
Biar gak sedih.
.........................
Back in Osaka!
Hotel yang sama di hari pertama kami sampai di Osaka: Wing Hotel.
Di deket hotel gue mampir di kedai kecil yang jual Takoyaki.
Dari sekian kali makan Takoyaki, di sini paling enak menurut gue.
Octopusnya gak amis.
Bisa berkali kali gue beli Takoyaki di situ.
Mabog, mabog dah :D
Masuk kamar gue langsung nyalain keran untuk ngisi bath tub.
Kalau hotelnya gak ada bath tub?
Ya cukup mandi air hangat.
Tiap malam gue usahakan berendam air hangat untuk ngilangin capek.
Seharian jalan badan serasa mau lepas dari bagiannya masing masing.
(nauzubilahmindzalig. ini cuma kiasan Ya Alloh)
Belum lagi kalau pindah hotel.
Harus geret koper naik / turun tangga sambil ngangkat koper.
Begitu terus tiap hari.
Karena hawanya berlibur, mood-nya riang.
Jalan kaki gak jadi beban.
Itung itung, olah raga. Gue di Jakarta gak pernah olah raga sekalipun itu jogging :D
Istirahat dulu ya. Besok kami masih harus jogging lagi.
Hahaiy!
...................................
Exactly.
This is my last day in Japan.
I dont feel like going back to Jakarta.
Jadwal kepulangan kami nanti malam. Jam 23.30.
Gak ada agenda khusus di hari terakhir kami di Jepang.
Jam 9 pagi kami ketemuan di lobby hotel.
Gak seperti hari hari sebelumnya. Pagi ini semua nampak males malesan.
Bingung antara mau cari sarapan di luar lalu jalan jalan, atau stay di lobby hotel, atau sekalian nongkrong di bandara Kansai?
Hmm.. jadwal penerbangan kami sih, jam 23.30 :p
Selagi yang lain berunding mau menghabiskan waktu kemana, gue mojok di business corner.
Ngapain lagi kalau bukan.... Ngetweet.
Tapi gak lama kemudian gue dipanggil Andri.
Ternyata mau makan di hotel.
Kami gak pernah check in di hotel dengan sarapan dan makan siang/malamnya.
Toh, seharian kami jalan jalan.
Jadi, sejak hari pertama di Jepang belum sekalipun kami cicip makanan hotelnya.
Hehehehe..
Pagi itu, atas inisiatif bersama, jadilah kami sarapan di hotel .
Sistem buffet. Per orangnya ¥ 850.
Kalau sama minum jadinya ¥ 1000.
Sepadan lah, kami pikir.
Karena keliatannya makanannya enak enak.
Makanlah kami sepuasnya.
Makan sembari berunding untuk rencana selanjutnya.
Gue dan yang lain juga masih mau cari oleh oleh.
Yang laki laki masih tetep penasaran nyambangin toko elektronik dan toko kamera.
-__-*
Akhirnya kami putuskan untuk jalan jalan.
Koper dititip di receptions.
Kami ke daerah Namba. Ketemu toko elektronik.
Woo.. Para lelaki nampak bahagia banget. Keliatan dari matanya yang membelalak dan senyum yang sumringah.
Gue dan Ika coba telusurin toko toko sebelah, seberang, siapa tau ada yang lucu.. Nihil.
Ternyata kebanyakan toko elektroniknya.
Mau gak mau gue memaksakan diri untuk sok tertarik ngubek barang.
Ga percuma ternyata. Gue nemu barang yang emang lagi diidam.
Docking ipad.
Cek harga. Wow! Lebih murah dari pada di Jakarta!
Bungkus.
Lalu Andri. Kesengsem ipod nano / iWatch yang selama ini dipengenin juga.
Cek sana sini. Murah. Bungkussss.
Sepupu sepupu Andri begitu juga. Akhirnya belanja semua :)
Harusnya bisa ke beberapa tempat, malah keasikan disana berjam jam.
Sempat kami ketemu orang Indonesia. Anak ITB rupanya.
Ada ketengsinan sedikit, sebelum gue akhirnya tau bahwa mereka oran Indonesia.
Waktu lagi asyik liat liat speaker sama Ika, gue sempet berasa mules. Krn sebelumnya abis minum cappuchino segelas.
Gue bilang ke Ika "Duuh, giliran lagi begini malah mules. Ga tahan ih aku pgn boker!".
Di belakang gue ada cowok, muda, yang menurut Ika langsung nengok begitu gue ngeluh mules.
Kata Ika "Huss, mbak Isty, didenger loh. Pasti dia orang Indo".
Gue nengok. Iya sih, mukanya muka melayu. Ah, paling juga orang Filipina.
Yang udah udah selalu begitu. Krn mereka kan mukanya mirip orang kita.
Ternyata setelah selesai belanja, mereka masih pada berdiri di pintu keluar.
Salah satu dari mereka menghampiri si Mbak Woro (sepupu dari Andri).
"dari Indonesia juga ya? " tanyanya.
Gue dipelototin Ika! Seakan dia ngomong "apa kubilaaaang!".
Hahahahahaha!
Rupanya mereka anak anak Bandung. Ke Jepang dalam rangka dikirim untuk training dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Tengsin. Pas akhirnya ngobrol, berharap semoga dia gak ngebahas soal boker tadi :p
Jam 4.30 kami balik ke hotel. Beres beres sebentar. Memastikan ada barang yang masih bisa dimasukin ke koper. Lalu berangkat ke bandara.
Duuuuh.. Sudah mau pulang...
Gue nikmati benar jalan kaki dan jalan kereta. Dan gue gak ingin terlewatkan setiap pemandangan yang gue liat.
Jepang sangat menyenangkan. Orang orangnya, makanannya, hiburannya, fasilitasnya, semuanya.
Sayangnya masih banyak tempat yang gak sempat dikunjungi.
Semoga lain waktu bisa kembali lagi.
Jam 7.30 kami sampai di Kansai intl airport. Langsung ambil tempat untuk antri check in bagasi.
Sebelum boarding gue dan Andri masih sempat belanja utk terakhir kalinya.
Dimana lagi kalau bukan di dutty free :)
23:00 kami boarding. Waktunya pulang menuju Jakarta.
Sayonara, Japan!
I had veeeeeeeeery great time and looking for an opportunity to be back here again.
:)