Ohayo gozaimas! :D
What a proper sleep! :D
Ngaco deh.
Begitu buka mata, gue ngebatin
"buset.. Udah di Bandung lagi aja gue..".
Beranjak dari kasur dan melongok keluar jendela ada pemandangan gunung dan komplek rumah yang ber- blok blok.
Masih belum ngeh.
Gue ke kamar mandi dan banyak menemukan huruf kanji di beberapa petunjuk pemakaian alat.
O i y a a a a!
Gue di Jepaaaang! Hahahahaha!
..................
Saking enaknya istirahat semalam gue kesiangan.
Euh, memang selalu sih... -_-*
Gue berendam air hangat sebelum mandi.
Sedangkan Andri ke tempat fitness untuk treadmill dan sauna.
Malamnya setelah check in di hotel dia sumringah banget begitu tau ada tempat fitness.
Ya maklum. Hidupnya teratur. Gak seperti istrinya yang gak karuan.
Hehehehe..
Tepat jam 11.00 turun ke lobby menemui yang lainnya.
Foto foto sebentar di lobby.
Keluar hotel menuju stasiun kereta.
Ada 3 jenis kereta di Jepang.
Kereta bawah tanah, rel tengah, lalu rel atas.
Kereta rel atas biasanya digunakan untuk rute jauh.
Sekarang gue udah berada di dalam kereta menuju Osaka.
Oiya. Tiket kereta udah di booked dari Jakarta.
Menurut info, harganya jadi lebih murah.
Karena kami pesan tiket kereta untuk dipakai selama seminggu berada di Jepang.
Perjalanan dari Kansai ke Osaka ditempuh satu jam dgn kereta ini.
Seneng gue sama keretanya. Bersih, nyaman, kedap suara.
Gak berasa lagi naik kereta!
Beda sama kereta kereta di Indonesia yang berisik dan, ah..
Selalu kalau soal Indonesia mah, mengecewakan! :(
Lagi lagi gue dibuat kagum ngeliat pemandangan di luar.
Rumah rumah di Jepang sederhana bentuknya tapi apik.
Apartment Apartmen kecil pun nampak rapi dan bersih.
Ini yang penting. Balkon tempat mereka menjemur pakaianpun keliatan rapiiiiii sekali!
Hahaha! Segitu takjubnya sampe tempat jemuran gue bahas.
....................
15.24
Gue baru sampai di Hotel Wing International - Osaka.
Banyak hal lucu sepanjang perjalanan ke hotel tadi.
Di stasiun, ada petunjuk (dalam bahasa inggris) menggunakan Lift bagi yang membawa koper.
Masuklah kami berenam ke dalam lift.
Semua bertanya tanya "kita ke lantai berapa nih?"
Cuma ada tombol angka 1 dan 3.
Kami semua gak paham kita ada di lantai berapa.
Salah satu saudara gue terus terusan pencet tombol angka 3.
"Abisnya mencet angka 1 liftnya gak mau nutup juga nih".
Semua bingung.
Liftnya belum bergerak juga.
Istrinya saudara gue kemudian heboh "lhooo kita ini udah ada di lantai tiga taaaauuuukkk!".
Semua ngakak. Hahahahahahaha!
Pintu lift kebuka. Satu persatu dari kami keluar.
Yang nyebelin, pintu liftnya cepet sekali nutup.
Jadi tiap satu orang harus ada yang nahan supaya pintu lift tetap terbuka.
Itupun agak susah.
Kelima dari mereka udah berhasil keluar. Gue belakangan masih di dalem lift.
Gak selamet keluar dari lift karena gak ada yang nahan tombol.
Pintu lift nutup dan liftnya langsung bergerak turun.
BANGKEEEEEEE!
Gue kebawa ke lantai 1!
Ketawa sendiri gue di dalem lift. Hahahahahahaha!
Yang bloon gue, atau liftnya sih??!
Setelah berhasil lagi naik dan keluar di lantai 3 semua ngetawain gue.
Bener bener lift yang aneh...
Kami gak berenti ketawa.
...............
Mulai kelaparan. Ada toko makanan di depan kami.
Karena dirasa santai, kami duduk duduk di ruang tunggu sekalian mau liat liat makanan apa aja yang dijual di situ.
Segala macam sushi, bento, kue kue, minuman, puding, cokelat, semua ada.
Gue bengong liat bentuk makanan makanan itu.
Ya Allah Gustiiiii... Menarik semua amaaaaaaat!
Mau mati liat kemasan dan bentuknya!
Gimana caranya mereka bisa menghasilkan makanan selucu ini, sih?!?!
Rasanya pengin gue borong dan makan semuanya.
Tapi ga mungkin la yaa..
Untuk mengusir rasa dingin, gue beli Nigiri, puding caramel dan teh panas.
Selesai dari situ kami naik ke atas untuk naik kereta lagi menuju hotel.
................
Lagi lagi kebingungan, dimana loket tiketnya.
Loket tiket sih banyak. Tapi beda rute, beda pula loketnya.
Mau baca direksi, hurufnya kanji semua blassss.
Gak ada bahasa inggris.
Andri berinisiatif bertanya kepada perempuan yang lagi beli tiket.
Bisyee aje dia nyari objek yang ditanya -_-*
orang Jepang terkenal nasionalis.
Jarang ada yang fasih berbahasa inggris.
Makanya agak buang waktu kalau harus bertanya atau baca peta.
Karena kendala bahasa tadi.
Tapi orang Jepang ramah ramah dan penolong sekali.
Walaupun mereka susah ngomong bahasa inggrisnya, tapi mereka mau berusaha nolong.
Entah dengan bahasa tubuh, atau dia rela lari lari nunjukin dan ngarahin jalan.
Atau ada lagi yang bantu kita dengan bertanya lagi ke security.
Beda dengan di Eropa kemarin.
Di Roma dan Paris terutama.
Manusianya angkuh dan kurang ramah.
Baru juga "excuse me....", udah ngasih tangan sambil buang muka.
Padahal mah mungkin doi gak bisa bahasa inggris.
Hahahaha!
Bersyukur di Jepang, walaupun kesulitan bahasa tapi manusianya lebih beradab.
Kalau nolong gak nanggung nanggung.
........................
By the way. Hotelnya enak. Kecil tapi nyaman dan bersih.
Fasilitasnya lengkap.
Ada free wifi. Tapi cuma di lobby.
Konon katanya, di Jepang ini sekalipun elo nginepnya di motel pun bersih dan nyaman.
Bahkan katanya, hotel hotel tempat uhuk uhuk-pun, itu bersihhhh.
Udah ya. Gue mau bersiap melanjutkan jalan jalan lagi.
No comments:
Post a Comment