11.8.10
Pulau Tidung Day 1
Awalnya cuma sekedar obrolan biasa antara gue dan temen ditempat Gym.
Mau jalan jalan. Kemana gitu, yang penting rame rame.
Salah satu temen gue-Anto ngasih usul kita ke Pulau Tidung.
Katanya disana bisa Snorkeling.
Katanya??? Iya. Baik Anto maupun yang lain belum pernah ada yang pernah pengalaman jalan jalan ke Pulau Tidung.
Dengan bermodal survey Tanya sana sini, browsing ke blog2 orang, akhirnya dengan tekad go show akhirnya kami mulai susun jadwal ke Pulau Tidung.
Karena gak pedenya kami tentang perjalanan ini, makanya agak enggan untuk ngajak lebih rame lagi. Tapi Anto tetep pasang pengumuman di ruangan fitness. Hehehe..
Lumayan. Hasilnya 15 orang yang mengajukan ikut ke Pulau Tidung.
Dari sekian kali rembukan dan saling mencocokan waktu dan kesibukan masing masing, akhirnya diputuskan kami pergi hari Sabtu.
Tapi menjelang hari H, 4 orang batal ikut karena ada urusan (pekerjaan) mendadak.
11 orang. 3 perempuan. Selebihnya laki2. Euh, gak semua laki2 sih.. ada yang setengah laki2. Hahahaha.
Ngomong2 soal setengah laki2.. becanda ah. Namanya juga gila2an. Sah sah aja bebancian sedikit :p
Pagi itu ribeeet skali karena gue bangun kesiangan.
Janjian ngumpul di Hotel Harris jam 5.30 pagi, malah kebangun paaas jam 5.30 am! :D Untungnya semua keperluan udah disiapin sebelum tidur.
Jam 6.00 gue meluncur ngebut ke Hotel Harris dianter suami. Jalanan masih lengang. Sampai di Harris semua teman2 udah siap berkumpul.
Sebagian naik taksi. 2 taksi. Sisanya yang perempuan2 ikut mobil gue. Ehh salah lagi deh tu. 3 prempuan, yang satu sih perempuan yang terperangkap di tubuh lelaki. Hahahaha. *peace ya Koko*we love you!*
Jam 7 tepat kami semua sudah kumpul di Muara Angke. Disambut becek dan bau hanyir yang menyengat. Karena Muara Angke ini juga merupakan Pasar Ikan. Buseeet… Rupanya yang mau pergi liburan buwannnyak sekaliii.
Oh iya, kebetulan suami gue baru dari Pulau Tidung juga di minggu sebelumnya. Makanya dia siap sedia bantu kami dan share semua pengalaman yang dia dapet.
Temen gue si Anto, udah lebih dulu kordinasi per telepon sama seseorang yang bernama Pak Wardi di Pulau Tidung (Beliau yang mengurus semua keperluan kami selama menginap).
Sekitar jam 8 kapal motor Arjuna berangkat dari Muara Angke menuju Tidung. Gak seperti kapal Ferry, yang bisa duduk di bangku dengan layak. Kalau kapal motor ya kita duduk ‘ngedeprok’ dimanapun yang ada space kosong. Bahkan di bagian atas dan depan kapal juga jadi. :D
Walaupun harus ngedeprok, tapi cukup nyaman karena penumpangnya saat itu gak terlalu banyak.
Sempet ngeri awalnya..Oh Tuhan… gak ada cargo manifest, ga ada perlengkapan safety pelampung dll).
Ada sih tersedia di kapal. Namun kondisinya gak terlalu baik dan jumlahnya lebih sedikit dibanding banyaknya jumlah penumpang.
Saat itu gue lupakan Safety Procedure yang selama ini diterapin di kantor..
Berdoa sungguh2 aja supaya perjalanan laut kami lancar selamat sampai tujuan.
Perjalanan dari Muara Angke ke Pulau Tidung menempuh waktu 2,5 jam. Kami semua udah siap berbekal Antimo. Jadi aman. Semua ga ada yang mengalami mabuk laut :p
Apalagi gue.. gue malah tidur nyenyak selonjoran :p *kebo*
Jam 10.30 kami merapat di Dermaga.. duh lupa namanya.. di situ kami ketemu yang namanya Pak Wardi.
Eh iya, kami tau Pak Wardi ini berdasarkan hasil survey dari blog walking loh! :D
Dari dermaga kami rame2 menuju rumah penginapan. Yess. Rumah. Di Pulau Tidung jangan berharap bermalam di hotel atau cottage. Disana belum ada penginapan selain rumah2 penduduk yang mereka sewakan untuk Home Stay para wisatawan.
Rumahnya biasa. Tapi cukup nyaman dan bersih. Gak ada AC. Tapi kipas angin dan air bersih melimpah ruah. Nyaman lah pokoknya. Soal makan, biaya sewa rumah sudah termasuk dgn biaya makan pagi-siang-malam. Jadi kita ga usah repot2 cari makan lagi. Kecuali kalau Cuma untuk jajan.
Begitu sampai kami istirahat sebentar. Kemudian makan siang sudah tersedia. Abis itu kami sepakat untuk Snorkeling siang itu juga. soalnya rencana awal Snorkeling hari ke-2 di pagi hari. Tapi rasanya pada gak cukup sabar untuk nyoba Snorkeling. Gak peduli kulit bakal gosong :)
Biar gue jabarkan sedikit. Kegiatan wisata di Pulau Tidung selain Snorkeling juga ada Diving, sepedaan keliling pulau, dan barbekyu kali ya.
Setelah berkutat di tempat alat penyewaan Snorkeling, kami siap menyebrang ke Pulau Karang Beras dengan menyewa perahu motor.
Ini pengalaman pertama gue Snorkeling. Excited sekali!
Lautnya bening. Cukup indah.. walau gak indah indah amat. (di Menado, Banda naira, Karimun Jawa, konon katanya lebih indah).
Ikan dan karangnya lucu lucu deh.
Berkat di training sama salah satu teman-Arsyad-gue bisa menikmati Snorkeling dengan puas.
Yaa.. masih sih sekali kali keselek air asin :p
Gue dan 2 teman prempuan yang lain gak kebagian sepatu ikan.
Ukurannya ga ada yang pas. Alhasil, meninggalkan kenang2an dari Pulau Tidung yaitu: telapak kaki sobek2 kena karang.
Lama kami Snorkeling dan foto2. Kami lanjut ke Pulau.. Air kalo nggak salah. Aduh map.. saking keasikannya becanda sampe lupa ngapalin nama pulau2nya :p
Itu sih hanya pulau kosong yang kecil. Kami berenang dan foto2 disitu. Airnya berwarna turquoise. Pasirnya putih. Indaaah skali!
Diseberang sana setelah Pulau Air katanya ada Pulau Pramuka. Konon katanya Pramuka ini lebih bagus dan banyak keseruan lagi. Ada penangkaran penyu, diving juga pemandangan lautnya lebih indah di Pramuka. Tapi karena keterbatasan waktu kami gak bisa mampir. Kebanyakan foto dan becandanya sih ! :p
Menjelang magrib kami sudah dirumah. Sudah mandi. Santai2. Dan makan malam pun juga sudah tersedia.
Jam 7 malam kami keluar rumah. Oh iya.. disini disediakan sepeda untuk berkeliling pulau. Tapi siang itu kami udah kehabisan sepeda. Jadi malam itu kami habiskan untuk jalan kaki menuju Jembatan Cinta.
Disini land mark nya Pulau Tidung nih… kunjungan malam itu memang gak disengaja sih. (Ceritanya nanti gue post di Pulau Tidung Day 2 aja).
Kata orang2 kita bisa menikmati Sunrise dan Sunset dari Jembatan Cinta ini. Foto2 sebentar disana, lalu nerusin jalan2.
Kami sempet mampir di depan kantor kelurahan setempat. Mereka ngadain hiburan seadanya menggunakan organ tunggal. Mirip di tempat2 kawinan :) lumayan menghibur sih.. sambil makan jagung bakar kami nikmati sebentar orgen tunggalnya. Lalu pulang.
Kami tutup hari pertama di Pulau Tidung dengan kesan: menyenangkan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment