25.7.13

To the East Part of Indonesia: Maratua Paradise


Setelah beberapa kali mencoba pengalaman berlibur menikmati alam terbuka, gue putuskan gue suka sekali pantai ketimbang gunung. Alesannya? Gunung mah dingin. Gue benci dingin. Atau mungkin karena gue besar di Tanjung Priok yang notabene dekat dengan laut. Makanya gue jadi terbiasa kena panas dan air asin. Hahahahaha!

Pengalaman pertama main di pantai--selain Ancol--adalah taun 2010 lalu ke Pulau Tidung di Kep. Seribu. Menyenangkan banget. Sejak itu baru deh melek tentang adanya pantai-pantai indah di Indonesia. Buanyak. Buanget. Akhirnya 27 Juni lalu gue berkesempatan mengunjungi pantai lain di Kalimantan Timur, Indonesia.

Adalah Koh Andy, salah satu teman gue, yang pertama kalinya mengajak gue untuk pergi liburan ke Maratua - Kaltim. Rencana trip ke pantai kami rancang sejak bulan Februari. Kami dibantu oleh @KakabanTrip, sebuah jasa pemandu liburan khusus untuk lokasi Indonesia Timur. Yang bikin menyenangkannya lagi karena mas Andri bersedia ikut liburan. Sebelumnya gue banyak pergi liburan sama temen-temen soalnya. Hehehehe..

Kami pergi dengan penerbangan pagi menuju Tarakan. Sengaja dipilih penerbangan agak pagi karena perjalanan ke Maratua agak panjang. Dari Tarakan kami langsung ke Berau yang jaraknya cuma memakan waktu 15 menit menggunakan bus yang sudah dicarter tim Kakaban Trip. Dari Berau kami harus menempuh perjalanan dengan speed boat menuju Maratua selama 3 jam. Bukan perjalanan yang gue sukai.. Maka dari itu gue siap sedia obat anti mabuk dan koyo selembar untuk ditempel di perut. Gunanya supaya gue gak ngalamin mabok laut. Gue juga kurang paham bener enggaknya pengaruh koyo ditempel di perut itu.. Tapi nyatanya sih mujarab. Hahahaha!

Persis 3 jam perjalanan laut ditempuh. Kira kira jam 3 sore kami mendarat di dermaga Maratua Paradise. Sejak sebelum speed boat merapat di dermaga kami semua dibuat berdecak, menggeleng, nelen ludah, melotot, nganga melihat pemandangan pulau Maratua. "INDAHHHH SEKALI YA TUHAAAAAAAAAN..".
Semua mengekspresikan kekaguman dengan masing masing cara. Gue sendiri gak henti hentinya bertasbih waktu melihat pemandangan pulau Maratua sambil sibuk foto dari berbagai angle.
Kalau menurut kalian gue lebay.. Yaa cobain aja dulu pergi ke sana.. Taruhan sama gue kalau elo gak pengin njerit "GOKEEEEELLLL". :))

Maratua Paradise. It's literally paradise. Penginapan yang sebagian dibangun di atas air laut dan sebagian lagi berada di pinggir laut. Dari dermaga elo bisa liat perpaduan warna dari mulai hijau turqoise, biru kehijauan lalu biru tua. Biru tua menandakan lautnya dalam. Warna Turqoise dihasilkan dari perpaduan birunya air laut dan pasir yang berwarna putih bersih. Ditambah sinar matahari sore itu menjadikan suasana 'surga dunia' ini semakin sempurna. Stress yang awalnya gue alami sewaktu mengetahui harus naik speed boat 3 jam seketika sirna begitu mendarat di dermaga Maratua Paradise.

Bagian depan kanan setelah dermaga adalah restoran dan terasnya yang menghadap langsung ke laut. Ada dua macam tipe penginapan di Maratua Paradise. Water Villa dan Beach Villa. Water Villa letaknya tepat di atas air. Yang kalau menjelang sore banyak ikan seliweran di bawah situ. Bahkan penyu dan ikan pari pun mampir. Beach Villa berada di pinggir pantai. Gue sendiri kebagiannya di Beach Villa. Itu aja udah nyaman sih buat gue..

Walaupun di atas laut, gak usah kuatir kekurangan air tawar. Air tawar berlimpah dan dialiri melalui pipa pipa yang dirancang khusus untuk kebutuhan minum, mandi dan buang air kecil dan besar. Semua villa dilengkapi fasilitas air hangat, AC, kipas angin, lemari es dan ini yang lebih penting.. colokan. Oiya.. Untuk urusan signal di Maratua cuma Telkomsel yang bisa. Lainnya... Ga ada harapan.

Agenda perjalanan kami di Maratua menginap 3 malam 4 hari. Kegiatannya antara lain:

Day 1: Free time. Karena tiba di Maratua udah sore jadi acaranya bebas. Mau berenang, foto-foto, duduk santai sembari menikmati sunset, anything. Gue sendiri setelah istirahat kurang lebih 45 menit langsung ganti baju pantai, foto, main air lalu berenang di dekat dermaga :)

Day 2: pergi ke Pulau Sangalaki ke tempat penangkaran penyu, foto-foto, dan kemudian snorkeling. Di sini kami dipertemukan oleh penyu besarrrr yang lucu dan kooperatif untuk diajak pose! Setelah itu ke Pulau Gusung, pulau kosong yang sepanjang mata memandang cuma ada pasir putih, laut biru dan langit biru. SUMPAH INDAH BANGETTTTTT :)

Day 3: pergi ke Danau Kakaban untuk snorkeling melihat Ubur ubur. Karena kendala cuaca yang sempat hujan di pagi hari, ada satu tempat yang kami skip, yaitu Nabucco Resort. Digantikan dengan mampir ke semacam danau dadakan yang ada di sekitar Kakaban. Danau dadakan yang dikelilingi tebing atol atau karang ini kereeeeeeeen bangeet. Mirip adegan di film The Beach :)

Day 4: adalah hari yang paling menyedihkan. Karena liburan berakhir dan waktunya kami pulang menuju Jakarta.  :(

Maratua Paradise dan sekitarnya adalah sebagian kecil dari surga dunia. Gimana gak dibilang surga... Wong pemandangannya super duper indah. Gue dan Andri sejak itu bertekad, mau menjadikan pantai di Indonesia Timur jadi salah satu tujuan di agenda liburan kami :)



PS : sebagian foto fotonya boleh dilihat di sini : https://www.facebook.com/isty.kurniasari/media_set?set=a.10151574713773051.1073741829.558318050&type=3





Pulau Maratua menjelang pendaratan









Sekitar dermaga



















A true beauty of Maratua Island















Lovely friend of mine, Ida.






Beautiful sunset at Maratua Island












Ready to explore the beauty of Kakaban Island 












Cloudy morning. Santai dulu setelah sarapan sambil menunggu matahari muncul





















Sayang sunsetnya kurang lama. Tapi ini juga udah indah..





Sangalaki Island 







Gusung Island







Gusung Island