9.4.12

I heart Japan!



Demi menghemat waktu dan tenaga, foto foto selama liburan di Jepang sudah ku upload di Facebook.

Silakan siapa tau mau liat liat :)

6.4.12

Budaya dan Etiket di Jepang


1. Masyarakat Jepang menyukai keterbukaan (to the point), efektif dan ringkas.

2. Masyarakat Jepang tidak menyukai ekspresi kemarahan. Karena kemarahan menunjukan bahwa seseorang telah kehilangan rasa malu. Kehidupan pribadi dijaga untuk tetap jadi kehidupan pribadi.

3. Masyarakat Jepang tulus, jujur, tidak suka menipu. (beda sama kaum kita yang hobi basa basi, pereus, dan suka menipu orang. Berarti orang Jepang gampang kita tipu ya. Haha. Becanda)

4. Kalau ada atau kenal kerabat di Jepang, selalu gunakan nama terakhirnya dan tambahkan sebutan "san".
Contoh: Laksmono Andri. Dipanggil Andri san.

5. Jepang tidak mengenal JAM KARET. Usahakan tepat waktu dalam segala hal.

6. Masyarakat Jepang akan selalu menyambut kita dengan membungkukkan badan. Mereka juga mengenal budaya jabat tangan, sih, tapi pertama yang mereka lakukan untuk menyapa adalah membungkukkan diri.

7. Tidak ada aturan yang mengikat untuk mengunjungi kuil dan candi sebagai tujuan travelling. Tapi tetap lepas sepatu ketika memasuki kuil atau candi dan ganti dengan sandal yang sudah disediakan.

8. Saat makan, kalau kita tidak biasa menggunakan sumpit, jangan sungkan untuk minta sendok dan garpu. Kalau makan menggunakan sumpit, jangan pernah mengambil makanan lain dengan sumpit yang sudah masuk ke mulut. Letakan sumpit di pinggir piring. Ganti sumpit yang baru.

9. Kalau ditawari minuman beralkohol tapi kita tidak menyukainya, jangan ditolak. Pastikan aja minuman kita berkurang walau cuma sedikit.
(kalau gue sih ga bakal nolak. Yang ada minum sampe gak bersisa. Mwahaha! )

10. Jangan menuangkan minuman ke gelas sendiri. Ini menunjukan bahwa kita adalah orang yang tidak perlu dibantu. Makanya begitu melihat gelas pasangan atau teman kita kosong, bantulah mengisinya.

11. Jangan makan atau minum di tempat yang tidak ada peraturan untuk makan. Contoh: makan sambil jalan. Begitu juga dengan merokok. Merokoklah di tempat yang sudah disediakan. Tidak selalu ruangan khusus merokok. Di luar pun ada. Hanya kalau ada tempat khusus buang puntungnya. Tidak diperbolehkan merokok sambil berjalan.

Seru ya.

Gue berharap negeri kita bisa se-tertib dan se-teratur Jepang.

Amin......